RINGTIMES BANYUWANGI – ISIS yang merupakan salah satu ekstrimis dunia terus melakukan peningkatan eksistensinya di dunia
Saat ini ISIS tengah menyusupi Afrika dengan berbagai ideologinya guna memperkuat citra militannya di berbagai wilayah dunia termasuk di Afrika.
ISIS disebut memperluas sayap militannya ke daerah Afrika guna memperkuat eksistensi militannya.
Baca Juga: Anggota ISIS Bunuh Ibunya di Depan Umum, Ferdinand Hutahaean: Sinting
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari NY Times pada 12 April 2021, ISIS melancarkan peningkata citranya itu dilakukan dalam tawaran untu meningkatkan profilnya.
Hal itu membuat ISIS beralih ke miltan Afrika. Disebutkan jika kekerasan oleh ISIS mencapai rekor paling tinggi pada tahun 2020 lalu untuk wilayah Afrika.
Rekor itu digunakan ISIS untuk memproyeksikan citra kekuatannya di berbagai belahan dunia.
Meskipun pejuangnya telah banyak bubar dan pemimpinnya yakni Abu Bakr al-Baghdadi telah terbunuh, namun ISIS masih mengelora diberbagai belahan dunia.
Baca Juga: Amalan Malam Pertama di Bulan Ramadan, Jadikan Kekayaan Berkah Setahun Penuh
Disebutkan jika kejatuhan ISIS akibat pemimpinnya yang terbunuh itu kembali bangkit di wilayah Afrika dengan cara menemukan jalur kehidupa baru.
Analis menyebut beberapa ekstrimis telah menjalin aliansi dengan kelomok militan lokal di Afrika yang memiliki hubungan simbiosis yang telah meningkatkan profil, penggalangan dana, serta perekrutan mereka.
Pemberontakan yang terjadi di Afrika juga disebutkan terkait dengan jaringan ISIS meskipun skalanya bervariasi dari kecil hingga besar.
Kekerasan dari ekstrimis ISIS di benua Afrika mencapai angka tertingginya di tahun 2020.
Hal itu menjadi kebanggaan bagi ekstrimis ISIS karena disebut memproyeksikan citra dari kekuatannya. Rekor itu dibeberkan ISIS untuk memberikan inspirasi dari berbagai pendukung serta ekstrimisnya yang ada di berbagai negara.
Baca Juga: 7 Manfaat Porang, Tanaman dengan Harga Selangit yang Kini Banyak Dibudidayakan
ISIS juga melakukan klaim atas pemberontakan yang terjadi berhari-hari di Mozambik utara.
Sebagaimana dikethaui, Mozambik tengah dilanda perang yang disebut turut dicucupi ISIS serta berbagai kelompok militant lokal.
Militan di Mozambik mengaitkan diri dnegan organisaso teroris untuk menyernag pelabuhan utama di wilayah tersebut.
Serangan di Mozambik membuat puluhan orang tewas, termasuk warga Afrika Selatan dan Inggris.
Hal itu memantik forum online ISIS kembali membincangkan mengenai pembentukan khalifah baru pada wilayah Afrika. Hal ini disimpulkan oleh peneliti.
Baca Juga: Anies Baswedan Bentuk KPK Khusus Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Jadi Orang Munafik Itu Mudah
Sebagai informasi, berbagai negara didunia tengah jenggah dengan ekstrimis ISIS yang melakukan eksekusi dan pemberontakan di berbagai wilayah.
Bahkan Indonesia melalui Tim Densus 88 juga sedang gencar menangkap terduga teroris yang disebut memiliki keterkaitan dengan berbagai organisasi ekstrimis di dunia, termasuk juga ISIS.
Hal itu juga menimbulkan banyak konspirasi yang beredar di forum online mengenai adanya dukungan beberapa negara di dunia dengan organisasi ekstrimis seperti ISIS.***