Negara Tetangga Indonesia Peringatkan Bencana Alam Terburuk Tahun Ini, Makan Korban Jiwa

- 12 April 2021, 18:50 WIB
Negara tetangga Indonesia beri peringatan bencana terburuk tahun ini. Hal itu membuat ribuan warga harus dievakuasi.
Negara tetangga Indonesia beri peringatan bencana terburuk tahun ini. Hal itu membuat ribuan warga harus dievakuasi. /Unsplash.com/Chris Gallagher

RINGTIMES BANYUWANGI – Negara tetangga Indonesia tengah berjibaku melakukan evakuasi ribuan warganya sebagai imbas dari buruknya cuaca hinga mendatangkan bencana alam.

Saking buruknya, negara tetangga Indonesia mendeklarasikan tahun ini menjadi tahun terburuk bencana alam terjadi di negaranya sejak 60 tahun terakhir.

Bukan hanya melakukan evakuasi besar-besaran, bahkan bencana alam terburuk tahun ini turut memakan korban jiwa.

Baca Juga: ISIS Mulai Susupi Afrika, Perkuat Citra Militan di Berbagai Belahan Dunia

Peringatan akan bencana terburuk tahun ini itu terjadi di Australia. Dalam kurun waktu berminggu-minggu ini, negara tetangga Indonesia tersebut berjibaku menangani permasalahan bencana alam berupa banjir yang besar dan meluas hingga kawasan Sydney.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari LBC pada 12 Aril 2021, disebutkan jika deklarasi sudah dikeluarkan oleh pihak otoritas Australia mengenai benaca alam yang parah melanda New South wales, Australia.

Negara yang memiliki penduduk terpadat di Australia itu mengalami hujan deras sejak Kamis lalu dan menyebabkan banjir besar.

Banjir di wilayah New South Wales semakin parah dengan luapan air yang bersumber dari Sydney yakni bendungan Warragamba pada Minggu lalu.

Baca Juga: Hari ini dalam Sejarah, Hutan Australia Dilalap Si Jago Merah Tewaskan 179 Korban

Evakuasi dalam skala besar dilakukan pemerintah Australia karena perkiraan cuaca buruk yakni hujan yang susah berhenti itu akan berlangsung hingga pertengahan minggu ini.

Penduduk di New South Wales tersebut telah diperingatkan untuk menjauhi jalan dan akses lainnya untuk keselamatan diri.

“Pengendara di negara bagian ini perlu mengetahui bahwa kami secara statistik semakin mendekati kematian yang tak terhindarkan,” kata Davis Elliott selaku Menteri Layanan Darurat New South Wales, Australia sebgaaimana dikutip Ringtimebanyuwangi.com dari LBC pada 12 April 2021.

Sebanyak 16 deklarasi mengenai bencana alam sudah ditandatangani oleh pemerintahan News South Wales menindaklanjuti bantuan keuangan pada daerah terdampak bencama.

Hujan yang tak henti itu juga disebutkan terjadi imbas dari angin siklon seroja yang juga sempat menghancurkan wilayah Indonesia timur beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jokowi Soroti BNPB Soal Evakuasi Korban Bencana Alam di NTT

Peneliti juga telah mengatakan jika angina siklon seroja itu kini terus bergerak menuju wilayah negara tetangga Indonesia yakni Australia.

"Kami tidak bisa cukup mengatakannya, jangan menempatkan diri Anda dalam bahaya, jangan membahayakan lembaga yang ada untuk membantu Anda dan jika terjadi penyelamatan banjir," lanjut David menanggapi banyaknya layanan darurat yang diterima pihak otoritas New South Wales.

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ULG4VibI8bo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>

 

Buruknya, bagian pesisir tengah utara Australia yakni New South Wales mengalami bencana alam besar iti hanya dalam satu kali dalam kurun waktu 100 tahun ini.

Cuaca ekstrem maish akan terus terjadi di wilayah Australia. Apalagi Sungai Nepean di Penrith dipresudksi akan mencapai 10 meter pada Minggu malam dan mencapai puncaknya pada Senin.***

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: LBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x