RINGTIMES BANYUWANGI – Soroti KRI Nanggala 402 yang hilang, Mantan perwira Angkatan Laut AS (US Navy), Bryan Clark memberikan komentarnya.
KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali memang menyita perhatian dunia, baik media asing maupun ahli-ahli di bidangnya.
Menurut mantan perwira US Navy, Bryan Clark menyebut cukup tidak mungkin KRI Nanggala 402 dapat bertahan di kedalaman 2000 kaki.
Dia menyebut bahwa salah satu penyebabnya karena KRI Nanggala 402 merupakan jenis kapal selam dengan kapasitas diesel kecil.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di ANTV Hari ini, Sabtu 24 April 2021, Ada Gopi hingga Uttaran
Selain itu, Bryan menambahkan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 pun disebut melebihi kapasitas maksimum kapal.
"Jika kapal selam diesel kecil seperti milik Indonesia tenggelam di kedalaman 2.000 kaki, itu tidak mungkin untuk bertahan karena kapal itu dalam keadaan melebihi kedalaman maksimum kapal," katanya, dikutip dari Business Insider, Jumat, 23 April 2021.
Hingga kini, upaya pencarian memang masih terus dilakukan pihak-pihak terkait, serta dibantu oleh sejumlah negara tetangga.
Kapasitas oksigen pun juga menjadi acuan untuk segera menemukan kapal selam tersebut. Diduga kapasitas oksigen pun diperkirakan akan habis pada hari Sabtu, 24 April 2021.
Baca Juga: Baca Satu Menit, 7 Amalan Berikut Menghapus 100 Tahun Dosa Anda