Sejauh ini, sejumlah negara menawarkan bantuan seperti Singapura, Australia, Jerman, Turki, Korea Selatan dan India.
Menurut laporan Associated Press, kapal penyelamat dari Malaysia dan Singapura akan tiba di perairan Bali antara Sabtu, 24 April hingga Senin, 26 April 2021.
Sementara itu, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan pihaknya mengirim Kapal Penyelamat Submergence Dalam Angkatan Laut India dan Angkatan Udara untuk melihat kemungkinan penyelamatan.
TNI AL menyebutkan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 600-700 meter.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Eks Perwira Kapal Selam AS Sebut KRI Nanggala-402 Tidak Mungkin Bertahan
Namun, para ahli mengatakan kepada Business Insider bahwa sebagian besar kru dan sistem penyelamat tidak dapat beroperasi melebihi 600 meter.
"Mereka bisa masuk lebih dalam dari itu karena mereka akan memiliki margin keselamatan yang dibangun ke dalam desain, tetapi pompa dan sistem lain yang terkait dengannya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi," kata Frank Owen, sekretaris dari Submarine Institute of Australia.
"Jadi mereka bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu beroperasi," ujarnya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)