Satu Lagi Mantan Perwira Angkatan Laut Asing Sebut KRI Nanggala 402 Tidak Mungkin Bertahan

- 24 April 2021, 09:50 WIB
Zulkifli Hasan ajak publik lantunkan doa Nabi Yunus ketika terjebak di dalam perut Paus untuk keselamatan kru KRI Nanggala.
Zulkifli Hasan ajak publik lantunkan doa Nabi Yunus ketika terjebak di dalam perut Paus untuk keselamatan kru KRI Nanggala. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Sejauh ini, sejumlah negara menawarkan bantuan seperti Singapura, Australia, Jerman, Turki, Korea Selatan dan India.

Menurut laporan Associated Press, kapal penyelamat dari Malaysia dan Singapura akan tiba di perairan Bali antara Sabtu, 24 April hingga Senin, 26 April 2021.

Sementara itu, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan pihaknya mengirim Kapal Penyelamat Submergence Dalam Angkatan Laut India dan Angkatan Udara untuk melihat kemungkinan penyelamatan.

TNI AL menyebutkan KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 600-700 meter.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Eks Perwira Kapal Selam AS Sebut KRI Nanggala-402 Tidak Mungkin Bertahan

Namun, para ahli mengatakan kepada Business Insider bahwa sebagian besar kru dan sistem penyelamat tidak dapat beroperasi melebihi 600 meter.

"Mereka bisa masuk lebih dalam dari itu karena mereka akan memiliki margin keselamatan yang dibangun ke dalam desain, tetapi pompa dan sistem lain yang terkait dengannya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi," kata Frank Owen, sekretaris dari Submarine Institute of Australia.

"Jadi mereka bisa bertahan di kedalaman itu, tapi belum tentu beroperasi," ujarnya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah