China Membuat Khawatir Dunia Soal Teknologi, Direktur GCHQ Minta Barat Segera Bertindak

- 25 April 2021, 07:13 WIB
Direktur GCHQ Jeremy Fleming
Direktur GCHQ Jeremy Fleming /Twitter @GCHQ/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kepala Mata-mata dunia maya Inggris mengatakan bahwa China kemungkinan besar bisa menguasi teknologi di dunia.

Dalam sebuah pidato, direktur agen mata-mata GCHQ, Jeremy Fleming mengatakan bahwa Barat harus segera bertindak agar China tidak mendominasi teknologi penting dan menguasi ‘sistem operasi global’

Ia juga mengatakan bahwa Barat menghadapi pertempuran untuk mengontrol teknologi, seperti kecerdasan buatan, biologi sintetik, dan genetika.

Baca Juga: Krisdayanti Shalat Pakai Make Up Tebal, Gus Umar: Gak Wudhu Mbak?

“Kepemimpinan teknologi yang signifikan sedang bergerak ke Timur,” kata Fleming din Imperial College London.

“Kekhawatirannya adalah bahwa ukuran dan bobot teknologi China berarti berpotensi untuk mengontrol sistem operasi global,” lanjutnya, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Reuters.com, Minggu 25 April 2021.

Saat ini kekuatan dunia sedang bersaing untuk membentuk masa depan dengan mengembangkan teknologi terbaik.

Baca Juga: China Meluncurkan Peluncur Rudal Jarak Jauh 500 Km, Perang Dunia 3 Terancam Pecah

Orang-orang yang memiliki otak terbaik dipekerjakan agar mampu mendominasi standar global yang akan mengatur teknologi.

Fleming mengatakan bahwa jika Inggris ingin tetap menjadi kekuatan dunia maya global, maka Inggris harus mengembangkan teknologi kuantum ‘berdaulat’, termasuk teknologi kriptografi, guna melindungi informasi dan kemampuan sensitif.

Selain itu, Barat harus terus maju dengan emngembangkan algoritme bukti kuantum.

Baca Juga: Amanda Manopo Pamer Foto Pakai Hijab, Nitizen Dibuat Merinding: Pengen Nangis

“Jadi kami juga siap menghadapi musuh yang mungkin menggunakan komputer kuantum untuk melihat kembali hal-hal yang saat ini kami anggap aman,” kata Fleming.

Fleming menyerukan pembinaan kondisi pasar yang lebih baik untuk memungkinkan inovasi, dan mencipatkan keragaman pasokan dalam rangkaian teknologi yang lebih luas.

China disebut telah membawa semua elemen kekuatan negara untuk mengontrol, memengaruhi desain, dan mendominasi pasar.

Baca Juga: Fakta-fakta Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Laut Bali, Ditemukan Tumpahan Minyak

Dia mengatakan mata uang digial memiliki janji yang signifikan untuk merevolusi sektor keuangan, tetapi menimbulkan potensi ancaman terhadap kebebasan jika disalahgunakan oleh negara-negara yang tidak liberal.

Hal ini karena mereka dapat memungkinkan ‘gangguan signifikan ke dalam kehidupan warga negara dan perusahaan.”

“Rusia tetap menjadi ancaman langsung terbesar bagi Barat, tetapi dominasi teknologi jangka panjang China Komunis menimbulkan masalah yang lebih jauh besar,” jelas Fleming.

“Rusia memengaruhi cuaca, sementara China membentuk iklim,” katanya.***

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah