Korea Utara Siap Perang Nuklir dengan AS, 242 Senjata Atom Akan Dikerahkan pada 2027

- 28 April 2021, 09:56 WIB
Korea Utara siap perang nuklir dengan AS pada 2027
Korea Utara siap perang nuklir dengan AS pada 2027 /Geralt/Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebuah laporan memperingatkan bahwa Korea Utara siap perang nuklur dengan Amerika Serikat (AS).

Para Ahli memperkirakan bahwa Korea Utara akan mengumpulkan hingga 242 senjata nuklir mulai dari sekarang hingga enam tahun ke depan.

Institut Asan untuk Studi Kebijakan dan Rand Corp mengeluarkan peringatan dalam sebuah laporan.

Baca Juga: Meski Sama-sama Cinta, Ivan Gunawan Ungkap Alasan Belum Bisa Memiliki Ayu Ting Ting

Mereka mengklaim bahwa Korea Utara mungkin akan menggunakan ancaman dan serangan nuklir dengan cara yang lebih koersif dan beragam, seperti serangan nuklir preemptive.

Menurut laporan lembaga tersebut, senjata nuklir Korea Utara diperkirakan akan mencapai 151 hingga 242 pada tahun 2027.

“Diperkirakan jumlah total senjata nuklir Korea Utara pada tahun 2027 akan menjadi antara 151 dan 242, di samping puluhan rudal balistik antar benua bergerak,” kata laporan tersebut, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Dailystar, Rabu 28 April 2021.

Baca Juga: Dunia Akan Kembali Normal, Bill Gates Sebut Covid-19 Berjumlah Sangat Kecil pada Akhir 2022

Korea Utara diperkirakan akan memperoleh 30 hingga 60 senjata nuklir pada tahun 2017.

"Kami memperkirakan jumlah senjata nuklir Korea Utara dari 2017 hingga 2027, dengan nilai awal 30 hingga 60 senjata nuklir pada 2017, dengan satu hingga dua senjata plutonium ditambahkan pada 2020, dan dengan jumlah yang bertambah 12 senjata per tahun atau 18. senjata per tahun.”

Dalam hal ini, AS harus membuat pilihan untuk menghentikan Korea Utara mengerahkan senjata nuklir.

Baca Juga: 7 Pengakuan V BTS soal Ayahnya, Ayah Saya Lebih Tampan

AS juga bisa mengancam Korea Utara apabila negara tersebut melewati ambang batas.

AS turut mengerahkan 8-10 senjata nuklir taktis yang mampu menghancurkan jauh di dalam ROK.

"Amerika Serikat juga dapat mengancam Korea Utara bahwa jika itu melewati ambang batas ICBM atau inventaris senjata nuklir, atau keduanya, Amerika Serikat akan menempatkan delapan hingga sepuluh senjata nuklir taktis yang mampu menghancurkan jauh di dalam ROK (Republik Korea / Korea Selatan). fasilitas bawah tanah.

Baca Juga: China Membuat Khawatir Dunia Soal Teknologi, Direktur GCHQ Minta Barat Segera Bertindak

"Tidak seperti dalam konflik konvensional, dalam konflik nuklir, Korea Selatan tidak siap untuk mengambil peran utama dalam menghadapi Korea Utara, terutama pada tahap awal kemungkinan."

Berdasarkan laporan panel PBB, Korea Utara masih terus mengembangkan program nuklir dan misilnya.

Mereka juga melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam.

Baca Juga: Presiden Moon Jae In pada Jokowi: Korea Selatan Akan Beri Bantuan yang Diperlukan Indonesia

Institut Asan untuk Kajian Kebijakan di situs webnya mengatakan bahwa mereka adalah "sebuah wadah pemikir independen dan non-partisan dengan mandat untuk melakukan penelitian yang relevan dengan kebijakan untuk mendorong lingkungan domestik, regional, dan internasional yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, sebagaimana serta reunifikasi Korea."

The Rand Corporation mengatakan "penelitian dan analisisnya menangani masalah yang berdampak pada orang di seluruh dunia termasuk keamanan, kesehatan, pendidikan, keberlanjutan, pertumbuhan, dan pembangunan.”***

Editor: Lilia Sari

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah