Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Miliarder Pemilik Tesla, Elon Musk membeberkan fakta dari risiko yang mungkin terjadi saat manusia menginjakan diri di planet Mars.
Dunia tengah berupaya menjalankan eksperimen untuk hidup di planet Mars, yang merupakan planet terdekat dengan bumi.
Karena itu, Elon Musk memperingatkan jika akan ada banyak orang mati saat menjalankan misi luar angkasa untuk tinggal di Mars.
Meski demikian, ia mengatakan perjalanan itu akan menjadi perjalanan yang mulia bagi umat Manusia yang mencetak sejarah peradaban.
Baca Juga: Data 21 Juta Rakyat Indonesia Digandakan untuk Bansos, Mensos Risma Lapor KPK
Kemungkinan banyaknya orang mati tersebut visa menjadi pengalaman luar biasa yang menurut Elon Musk sangat mulia.
Elon Musk mengumumkan rencananya di tahun 2050 untuk mengirimkan satu juta manusia ke planet Mars sebagai misi kemanusiaan di luar angkasa.
Namun, ia tak mengungkapkan sama sekali mengenai kepulangan orang-orang tersebut nantinya.
Secara terbuka, Elon Musk mengatakan jika bisa saja orang yang dikirimnya tak akan pulang, namun mereka akan memetik pengalaman luar biasa.
Baca Juga: 3 Vitamin untuk Menyembuhkan Stroke, Aman dan Mudah Didapat
Menurutnya, perjalann di planet Mars akan sangat berbhaya, tidak nyaman, namun menjadi petualangan yang tak bisa dibayarkan.
"Anda tahu itu berbahaya, tidak nyaman dan ini perjalanan yang jauh. Anda mungkin tidak akan kembali hidup-hidup tetapi ini adalah petualangan yang luar biasa dan itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa," kata Elon Musk sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Daily Star pada 2 Mei 2021.
Ia menyebut akan sangat susah untuk pergi dan meninggali Mars.
"Ya, sejujurnya sekelompok orang mungkin akan mati pada awalnya. Sulit pergi ke sana," kata Elon Musk.
Baca Juga: Dewi Tanjung Ungkap Yahya Waloni Musuh Negara, Yakin Akan Menyusul Ditangkap
Elon Musk mengumumkan pada Februari jika rencana Space X itu akan direalisasikan di akhir 2021 dengan mengirim kru sipil untuk menjelajah luar angkasa pertama kalinya.
Rencana pengriman orang sipil ke luar angka itu akan dipimpin oleh pengusaha teknologi Jared Isaacman yang sudah meluncurkan dua awak ke luar angkasa bersama astronot terlatih NASA.***
