Angka Kematian Virus Corona Lebih Tinggi dari Epidemi SARS

- 9 Februari 2020, 13:12 WIB
DUA hari sempat turun, kasus baru virus corona di Tiongkok kembali naik.* /ANTARA
DUA hari sempat turun, kasus baru virus corona di Tiongkok kembali naik.* /ANTARA /

RINGTIMES – Hingga saat ini, wabah virus corona telah menyebabkan ratusan orang meninggal dan lebih dari 30 ribu orang terjangkit virus. 

Korban meninggal di Tiongkok saja sudah mencapai 811 orang hingga 8 Februari, menurut Komisi Kesehatan Nasional pada Minggu 9 Februari 2020 pagi.

Meski jumlah kesembuhan terus meningkat dan lebih banyak daripada jumlah kematian, namun jumlah kematian dari wabah virus corona melebihi jumlah kematian akibat epidemic SARS pada 2002-2003.

Kematian baru pada Sabtu 8 Februari 2020 mencapai rekor harian yakni 89 kematian, menurut data, melampaui total lebih dari 774 yang meninggal akibat SARS, atau Infeksi Saluran Pernapasan Berat.

Baca Juga: Kampus Merdeka: Kita Perlu Riset yang Transformatif dan Kolaboratif Multi-disiplin Keilmuan

Sebanyak 81 kematian akibat virus corona berada di Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, tempat virus telah menginfeksi sebagian besar orang. Kematian baru di ibu Kota Hubei, Wuhan, yang menjadi lokasi munculnya virus, mengalami penurunan yang langka.

Kasus infeksi baru pada Sabtu 8 Februari 2020 mencatat penurunan pertama sejak 1 Februari, berkurang lagi di bawah 3.000 menjadi 2.656 kasus. Sebanyak 2.147 kasus di antaranya berada di Provinsi Hubei.

Profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Michigan, Joseph Eisenberg, mengatakan terlalu dini untuk menentukan apakah epidemik tersebut sedang mencapai puncaknya, lantaran ketidakpastian dalam jumlah kasus.

Baca Juga: Nadiem: Kampus Merdeka untuk Ciptakan Ketahanan Mental

"Bahkan jika kasus yang dilaporkan mungkin memuncak, kami tidak tahu apa yang terjadi dengan kasus yang tidak dilaporkan," katanya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x