Hampir 350 Ribu Kasus Terjadi di Seluruh Dunia, Tiongkok Mulai Longgarkan Kebijakan Lockdown

- 23 Maret 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona /

RINGTIMES - Persebaran virus corona masih terus terjadi dan meneror seluruh dunia.Hari Senin, 23 Maret 2020, sejumlah 335 ribu lebih sudah tercatat kasus terjadi di seluruh dunia.


212 ribu pasien kasus tersebut (atau sekitar 95 persen) diketahui mengalami gejala ringan dari COVID-19.
Sedangkan 10 ribu diantaranya (hanya sekitar 5 persen) dalam kondisi kritis.


Meskipun begitu, tercatat 97 ribu pasien dari virus corona dinyatakan sudah sembuh dari penyakit tersebut.


Dikutip RINGTIMES.com dari situs World Meters, kematian dari virus corona di seluruh dunia ada sekitar 14.611 kasus (atau sekitar 13%) dari jumlah kasus yang ditutup.


Italia saat ini masih menjadi episentrum terparah dari wabah corona di seluruh dunia.
Negara tersebut tercatat sebagai yang negara yang paling banyak mengalami kematian baru dari virus COVID-19.

Baca Juga: ODP Corona Tersebar di 15 Kecamatan di Banyuwangi


Diketahui bahwa di Italia terjadi kematian sebanyak 651 orang, disusul di bawahnya negara Spanyol 375 orang, dan Iran 129 orang.


Junlah total kematian akibat virus corona di Italia pun sudah mengalahkan Tiongkok yang menjadi tempat asal mula pandemi ini. Italia mencatat 5.746 kematian, lebih banyak dibanding Tiongkok yaitu 3.261 kematian.
Meski begitu, Italia bukan negara yang memiliki jumlah kasus baru terbanyak di seluruh dunia.


Amerika Serikat merupakan yang paling pertama dalam hal ini. Jumlah kasus yang terjadi di Negeri Paman Sam mencapai 8.257 kasus. Disusul di bawahnya ada Italia dengan 5.560 kasus dan Spanyol 3.107 kasus.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah