2 Orang Positif COVID-19 di Jalur Gaza Palestina

- 23 Maret 2020, 12:45 WIB
Ilustrasi corona virus |
Ilustrasi corona virus | /pixabay

RINGTIMES - Pandemi COVID-19 yang saat ini telah mewabah di Timur Tengah ini telah sampai pada jalur Gaza Palestina.

Dua kasus ini telah dikonfirmasi di Jalur Gaza, disampaikan oleh pejabat kesehatan Palestina, pada Minggu, 22 Maret 2020.

Sebelumnya, dua warga Palestina yang telah melakukan perjalanan dari Pakistan dan memasuki Jalur Gaza melalui Mesir di tes positif terinfeksi virus corona.

Hasil tersebut keluar pada Sabtu, 21 Maret 2020 malam dan dikarantina di Rafah, kota dekat perbatasan Mesir.

Baca Juga: KBM Home Learning Para Guru agar Memberi Tugas Pada Anak-anak Hanya 20%

Isolasi dilakukan sejak kedatangan mereka pada Kamis, 19 Maret 2020 lalu.

Dikabarkan Pikiran Rakyat Depok, sejumlah tempat umum seperti sekolah dan pasar telah ditutup di Jalur Gaza selama dua pekan, hal ini dilakukan guna meminimalkan risiko penularan virus corona.

Gaza sendiri memiliki luas wilayah 375 kilometer persegi sebagai rumah bagi sekira 2 juta penduduk Palestina dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi.

Di sisi lain, Israel telah membatasi pergerakan penduduk dan barang selama bertahun-tahun.

Baca Juga: ODP Corona Tersebar di 15 Kecamatan di Banyuwangi

Sebelumnya, Hamas mengatakan akan mengizinkan pasien yang membutuhkan perawatan medis di luar Jalur Gaza untuk menyeberang ke Mesir atau Israel.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 53 orang dinyatakan positif virus corona dan telah dikonfirmasi di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pada Kamis, 5 Maret 2020 lalu, otoritas Palestina mencatat 7 kasus virus corona di bagian Tepi Barat.

Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaileh mengatakan, 7 warganya dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Isolasi Bagi Penderita Gejala Ringan COVID-19

"Tujuh warga Palestina kini menjalani karantina," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Palestina sudah memutuskan untuk menerapkan rencana darurat di Bethlehem dan Jericho.

Langkah dari rencana darurat itu adalah dengan menutup seluruh lembaga pendidikan dan pusat pelatihan di Bethlehem selama 14 hari.

Bukan hanya itu, seluruh masjid dan tempat beribadah lainnya, termasuk Gereja Kelahiran Bethlehem ditutup selama 2 minggu.*** (FIR)

Baca Juga: Hanya 10 Menit, Alat Tes COVID-19 asal Korea Selatan Ini Jadi Viral

Sumber : pikiran-rakyat dengan judul Pandemi Virus Corona, 2 Orang di Jalur Gaza Palestina Positif COVID-19

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah