RINGTIMES– Pada Rabu (23/3/20) Pemerintah memberlakukan blokade selama tiga minggu di wilayah Uusimaa di sekitar Helsinki, pusat penyebaran wabah virus corona di Finlandia, untuk mencegah orang bepergian.
Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan bahwa bepergian ke dan dari wilayah Uusimaa larangan itu ditegakkan mulai Jumat 27 Maret 2020 sampai 19 April 2020.
Otoritas kesehatan sebelumnya telah memperburuk perkiraan penyebaran virus, memperkirakan bahwa antara 11.000 dan 15.500 orang akan dirawat di rumah sakit. Selain itu, 3.600 hingga 5.000 pasien akan memerlukan perawatan intensif pada bulan-bulan berikutnya.
Pembatasan perjalanan akan diberlakukan oleh polisi dan wajib militer dengan pengecualian tertentu, seperti pengiriman barang dan perjalanan kerja yang sangat diperlukan, kata pemerintah.
Baca Juga: Safrizal : Ekonomi Mikro Rentan Terkena COVID-19, Pemda Lakukan Relaksasi Dunia Usaha
Pada Rabu 25 Maret pihak berwenang melaporkan tiga kematian dan 880 pengidap virus corona di Finlandia, kebanyakan dari mereka berada di wilayah ibu kota.
"Risiko penyebaran penyakit ini sangat besar," kata Menteri urusan Keluarga dan Layanan Sosial Krista Kiuru.
Ia menambahkan blokade itu penting untuk memastikan bahwa kapasitas perawatan kesehatan Finlandia dapat mengimbangi puncak permintaan.
Mulai Pekan lalu, Finlandia membatasi lalu lintas lintas perbatasan, melarang pertemuan publik lebih dari 10 orang, menutup sekolah untuk sebagian besar murid dan mendesak orang untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin.
Baca Juga: MUI Banyuwangi Imbau Seluruh Takmir Masjid Tidak Gelar Salat Jumat