Italia Perpanjang Masa lockdown

- 31 Maret 2020, 12:40 WIB
ILUSTRASI lockdown.
ILUSTRASI lockdown. /pixabay

RINGTIMES - Pemerintah Italia, pada Senin (30/3) saat jumlah infeksi baru COVID-19 mulai sedikit reda, mengatakan akan memperpanjang karantina wilayah nasional, yang seharusnya berakhir pada Jumat 3 April 2020 hingga musim Paskah pada April.

"Evaluasi diperpanjang untuk semua langkah pencegahan, paling tidak sampai Paskah. Pemerintah akan akan bergeser ke arah ini," kata Menteri Kesehatan Roberto Speranza melalui pernyataan usai rapat dengan komite ilmiah yang menasehati pemerintah .

Kementerian Kesehatan tidak menyebutkan tanggal akhir masa karantina tersebut, namun mengatakan akan ada undang-undang yang diusulkan pemerintah. Paskah Minggu tahun ini jatuh pada 12 April. Italia didominasi oleh penganut Katolik Roma dan menaungi Vatikan, yang merupakan jantung gereja.

Italia telah memberlakukan karantina wilayah selama tiga pekan, dengan penutupan sebagian besar toko, bar dan restoran. Warga juga diimbau tetap berada di dalam rumah dan hanya pergi untuk urusan penting.

Baca Juga: Polda Bali dan Unud Buat Arak Bali Jadi Disinfektan dan Hand Sanitizer

Italia memperlihatkan jumlah kematian COVID-19 terbanyak di dunia sekaligus sehingga sempat menduduk i posisi tertinggi dunia

Total kematian di negara itu akibat corona meningkat menjadi 11.591 sejak wabah muncul di kawasan Italia utara pada 21 Februari.

Menurut Badan Perlindungan Sipil, jumlah kematian melonjak 812 dalam 24 jam terakhir, menyudahi penurunan selama dua hari, meski jumlah kasus baru infeksi virus hanya naik 4.050, sehingga total pengidap mencapai 101.739 orang. Angka kasus baru tersebut merupakan peningkatan terendah sejak 17 Maret.

Ketika menyoroti bahaya penyakit tersebut, asosiasi dokter Italia mengumumkan bahwa 11 dokter lainnya meninggal sehingga menambah jumlah total menjadi 61 anggota asosiasi.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x