Pidato Bill Gates 2015 Lalu Membuat Dirinya Dituduh sebagai Dalang Konspirasi Virus Corona

- 19 April 2020, 14:29 WIB
POTRET Bill Gates
POTRET Bill Gates //Instagram/@thisisbillgates

RINGTIMES - Pidato Bill Gates pada 2015 lalu itu muncul kembali dalam beberapa pekan terakhir dengan 25 juta tayangan baru di YouTube, tetapi tidak dengan cara yang dimaksudkan oleh Gates.

Dalam pidato itu Gates memperingatkan risiko terbesar bagi umat manusia bukanlah perang nuklir, melainkan virus yang dapat menginfeksi dan mengancam jutaan orang didunia.

Sekelompok anti-vaksinator, kelompok konspirasi Qnon dan pakar sayap kanan menilai video itu sebagai bukti bahwa salah satu orang terkaya di dunia itu berencana menggunakan pandemi untuk merebut kendali kesehatan global. 

Gates dilaporkan menjadi target utama terhadap teori konspirasi virus corona tersebut.

Baca Juga: Covid-19, Gaji Guru Honorer Non NUPTK Bisa Disetarakan Insentif K2

Gates muncul sebagai penyeimbang vokal bagi Presiden Trump pada virus corona. Selama berminggu-minggu, Gates muncul di TV, di halaman-halaman op-ed dan di forum-forum Reddit menyerukan kebijakan tinggal di rumah, pengujian diperluas dan pengembangan vaksin.

Dalam postingan di Twitter, tanpa menyebut nama Trump, ia mengkritik kebijakan presiden AS, termasuk langkah minggu ini untuk memotong dana ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia selama krisis kesehatan dunia sama berbahayanya dengan kedengarannya. Pekerjaan mereka memperlambat penyebaran COVID-19 dan jika pekerjaan itu dihentikan tidak ada organisasi lain yang bisa menggantikannya. Kebutuhan dunia @WHO sekarang lebih dari yang pernah ada," tulis Gates.

Baca Juga: Update: Virus Corona di Dunia Minggu 19 April 2020, AS Catat Kematian Tertinggi

Di YouTube, Facebook dan Twitter, Gates digambarkan sebagai pencipta COVID-19 dan sebagai pemilik vaksin. Bahkan Gates juga dituduh menggunakan wabah untuk mengawasi atau memusnahkan populasi manusia.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah