Peneliti Tiongkok Sebut Covid-19 Kemungkinan akan Jadi Virus Musiman

- 30 April 2020, 07:55 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pixabay

RINGTIMES – Pandemi covid-19 hingga kini masih berlangsung, berbagai upaya penelitian terkait covid-19 juga telah dilakukan oleh para ilmuwan.

Penelitian sejauh ini banyak yang melaporkan, bahwa orang yang terjangkit covid-19 sulit untuk dilacak karena tidak menunjukkan gejala apapun atau disebut dengan asimptomatik.

Para peneliti juga mengatakan Pejabat Tiongkok masih membenarkan bahwa puluhan pembawa asimptomatik ini ada setiap harinya.

Baca Juga: Program PTSL Pengatigan Banyuwangi Menuai Masalah, Ribuan Pemohon Tidak Diberi Patok

Sehingga kondisi tersebut menyebabkan virus covid-19 tidak akan bisa diberantas secara penuh.

Direkur Institute of Pathogen Biology di Chinese Academy of Medical Sciences mengatakan bahwa virus covid-19 mungkin akan menjadi flu musiman dan 'hidup berdampingan' dengan manusia.

"Ini sangat mungkin menjadi epidemi yang hidup berdampingan dengan manusia untuk waktu yang lama, menjadi (flu) musiman dan berkelanjutan dalam tubuh manusia," ujar dr Qi.

Baca Juga: Hebat, DPRD Jatim Apresiasi Kabupaten Sampang Zona Hijau Covid-19

Kepala Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Peking, Wang Guiqiang juga menyebutkan bahwa ia ragu bahwa virus covid-19 dapat hilang saat musim panas.

Virus covid-19 memang bisa dihilangkan dengan suhu panas, namun tingkat panasnya harus mencapai 56 derajat celcius dan terpapar selama 30 menit.

Oleh karena itu ia meragukan apabila kondisi suhu di berbagai dunia akan mencapai setinggi suhu tersebut.
"Jadi secara global, bahkan selama musim panas, kemungkinan kasus turun secara signifikan itu kecil," ujar Wang.

Baca Juga: Kabar Gembira!! Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Dibuka Kembali

sumber berjudul:  Sulit Diberantas, Peneliti Tiongkok Sebut Covid-19 Kemungkinan Akan Jadi Virus Musiman

Justru hal yang lebih berbahaya akan datang ketika covid-19 nyatanya tidak benar-benar hilang dan hinggap bersamaan di musim dingin saat flu musiman datang.

"Bahaya yang sangat besar adalah jika kita melihat jenis kasus Covid-19 yang kita lihat sekarang ada di musim dingin mendatang bersamaan saat kita menderita flu musiman," ujar peneliti vaksin, Profesor Shattock seperti yang diberitakan di situs The Sun.

Hal itu bisa menjadi ancaman yang buruk bagi kesehatan manusia di dunia. Meskipun demikian, Profesor Shattock menunjukkan bahwa para ilmuwan masih belajar tentang Covid-19, dan tidak bisa memprediksi apakah covid-19 akan muncul lagi pada musim dingin mendatang atau tidak.

Baca Juga: Wow!! Setelah Uji Coba Kalahkan Corona Pada Monyet, Vaksin Oxfrod Siap Meluncur

"Kami tidak tahu bahwa ada musiman tentang virus ini, tetapi Anda dapat membayangkan bahwa ketika kita mulai kembali ke kehidupan normal, mungkin selama musim panas, kasus-kasus itu akan meningkat lagi," ujar Shattock. . (Penulis : Sophia Tri Rahayu

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah