Segera Disetujui BPOM Amerika Serikat, Inilah Obat Pertama Covid-19

- 30 April 2020, 11:05 WIB
Ilustrasi corona virus |
Ilustrasi corona virus | /pixabay

RINGTIMES - Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), kemungkinan akan mengeluarkan persetujuan darurat untuk remdesivir sebagai obat bagi pasien terinfeksi virus corona (COVID-19).

Jika benar FDA memberikan persetujuan, maka obat yang dibuat oleh Gilead Sciences itu bisa menjadi obat pertama yang disetujui untuk COVID-19.

Perkembangan baru itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior FDA, menurut New York Times dalam laporannya, dikutip Kamis, 30 April 2020.

Baca Juga: Diabetes? Simak Ulasan Mengenai 5 Makanan yang Layak Kamu Konsumsi

Percobaan federal menunjukkan bahwa pengobatan dengan remdesivir, obat antivirus eksperimental, dapat mempercepat pemulihan pada pasien yang terinfeksi coronavirus, Dr. Anthony S. Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan pada Rabu, 29 April 2020.

Otorisasi darurat oleh FDA tidak sama dengan persetujuan obat resmi oleh badan itu. Ketika pemerintah federal mengumumkan darurat kesehatan masyarakat, FDA dapat menyetujui obat atau tes tertentu untuk mengatasi keadaan darurat jika tidak ada alternatif lain.

Itu adalah kasus dengan coronavirus, karena tidak ada obat yang terbukti efektif melawan virus.

Baca Juga: Inilah Pernyataan Ashanty Mengenai Surat Wasiat dari Pengasuh Arsy

sumber berjudul  : Obat Covid-19 Pertama Segera Disetujui BPOM (FDA) Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia berharap FDA segera menyetujui obat tertentu untuk tangani COVID-19.

"Kami ingin semuanya aman, tetapi kami ingin melihat persetujuan yang sangat cepat, terutama dengan hal-hal yang berfungsi," katanya dalam pertemuan dengan eksekutif perusahaan di Gedung Putih.

Sejak dimulainya pandemi COVID-19, FDA telah bekerja untuk memfasilitasi pengembangan dan ketersediaan penanggulangan medis dan peralatan untuk digunakan oleh pasien, penyedia perawatan kesehatan, dan sistem perawatan kesehatan secepat dan seaman mungkin, termasuk perangkat tes darah hingga respirator.

Baca Juga: Dua Publik Figure Asal Indonesia Ini Diskusi Terkait Pandemi Covid-19

FDA telah bekerja dengan lebih dari 300 pengembang alat tes untuk mendeteksi virus, termasuk banyak yang sudah memberi tahu FDA bahwa mereka telah
mengembangkan tes serologis untuk mengidentifikasi individu yang memiliki antibodi terhadap virus dari masa lalu atau saat ini, COVID-19.

Namun, sampai saat ini belum ada obat yang direkomendasikan khusus untuk pengobatan COVID-19. (Penulis : Sophia Tri Rahayu)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah