Laporan tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang setempat sudah membuat daftar sekitar 20 hingga 25 orang yang menghadiri salat tarawih untuk dilakukan tes COVID-19.
Menurut Kepala eksekutif Distrik Magura, Tanveer Rahman, daerah-dearah yang berjarak satu setengah kilometer dari masjid tersebut sudah melakukan karantina wilayah.
Baca Juga: Diabetes? Simak Ulasan Mengenai 5 Makanan yang Layak Kamu Konsumsi
sumber berjudul: Pimpin Tarawih Puluhan Orang saat Ramadhan, Seorang Imam di Bangladesh Kena Virus Corona
Kementrian Agama Bangladesh pun telah mengeluarkan pemberitahuan darurat yang membatasi mobilitas masyarakat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pada 6 April 2020 lalu, penduduk Bangladesh telah diimbau agar melaksanakan salat di rumah mereka masing-masing.
Kementrian Agama Bangladesh juga memberi tahu adanya batas maksimum untuk setiap masjid yang hendak menggelar salat Jumat, yaitu hanya boleh diikuti 10 orang saja.
Baca Juga: Inilah Pernyataan Ashanty Mengenai Surat Wasiat dari Pengasuh Arsy
Mereka juga membatasi kunjungan ke tempat-tempat ibadah agama lainnya.
Diketahui, Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk memperpanjang karantina nasional hingga 5 Mei 2020 mendatang.