Baca Juga: Sebesar 50%, Inilah Pernyataan Ganjar Pranowo Meminta Potongan Gaji
Dirinya menjelaskan bahwa masyarakat Malaysia akan bingung dengan hanya waktu satu minggu untuk menyiapkan kembali keperluannya ketika Malaysia keluar dari lockdown.
"Kurangnya persiapan akan menyebabkan implementasi dari Standard Operational Procedure (SOP) menjadi tidak sukses.
"Meningkatkan resiko, frustrasi, konflik, ketegangan publik, dan yang paling penting ialah mempercepat laju infeksi dan persebaran pandemi ini," jelasnya.
Baca Juga: Motivator AS sebut Jokowi Adalah Presiden Terkelam, Simak Faktanya
Hal serupa dijelaskan oleh Presiden Asosiasi Dokter di Johor, Dr Ng Kim Fong.
Kepulauan Hokkaido Jepang adalah contoh daerah yang terkena batunya karena melepaskan kebijakan lockdown terlalu dini.
Dalam waktu 2 minggu setelah lockdown dicabut, Hokkaido mengalami gelombang kedua pandemi COVID-19.
Baca Juga: Setelah adanya Desas Desus Meninggal, Kini Kim Jong Un Muncul Kembali
Itu naik 3 kali lipat dibanding ketika gelombang satu dimana tercatat hanya ada sekitar 279 kasus COVID-19 saja.( Penulis: Sophia Tri Rahayu)