Baca Juga: Inilah Momen Haru Pasangan Pengantin Saat Mengadakan Resepsi di tengah Pandemi Corona
Diketahui, para peneliti sudah diberikan izin untuk menggunakan obat tocilizumab pada pasien COVID-19 secara ilegal.
Namun, konsekuensi jika obat tersebut gagal akan menjadi tanggung jawab mereka sendiri.
Menurut para peneliti, tocilizumab dapat dilisensikan secara khusus untuk COVID-19, tetapi memerlukan uji coba tradisional yang memakan banyak waktu.
Baca Juga: Sampai Tutup Bisnis! Begini Fakta Mengenai Pertengkaran Dengan Victoria Beckham
Penelitian untuk obat tocilizumab dilakukan pada saat Amerika Serikat (AS) menggunakan obat anti virus penyakit ebola untuk menyembuhkan pasien COVID-19.
Sementara itu, baru-baru ini sebuah uji klinis menunjukkan bahwa obat tersebut dapat mempersingkat waktu pemulihan bagi orang yang menderita sakit parah.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Benarkah Selama Hidupnya RA Kartini Berhijab?, Berikut Faktanya