Tak Hanya Virus Corona, AS Waspadai Lebah Asia Pembunuh Manusia

- 6 Mei 2020, 09:38 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Tak hanya pandemi virus corona, lebah raksasa yang mampu membunuh manusia kini menyerang negara Amerika Serikat.

Lebah raksasa Asia atau disebut juga sebagai "pembunuh berdarah" berukuran dua setengah inci itu mampu menyengat manusia dalam jumlah banyak, belum lagi masing-masing lebah membawa racun.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Metro, lebah tersebut biasanya ditemukan di Asia Timur dan Asia Tenggara, tetapi kali ini, ratusan lebah itu justru telah terlihat di Blaine, Washington, dekat dengan perbatasan Kanada.

Baca Juga: Catat Tanggalnya!! Pelaksanaan UTBK Untuk SBMPTN di Tengah Pandemi

"Menurut literatur dan berdasarkan apa yang kami katakan, bahwa kebanyakan manusia masih akan selamat jika hanya disengat satu atau dua sengatan," kata Sven Erik Spinchiger, pengelola ahli entomologi di departemen pertanian negara.

"Tetapi, jika kamu mendapatkan banyak sengatan, nekrosis bisa masuk ke darah dan akan mulai berpengaruh pada organ dalam. Sengatan yang banyak akan berakibat fatal," ucapnya.

Selain bahaya bagi manusia, lebah ini juga berisiko besar bagi pertanian dan industri pemeliharaan lebah madu. Lebah itu mampu memusnahkan seluruh sarang lebah dalam hitungan jam.

Baca Juga: Angkut 7 Pemudik Positif Corona, Jejak Sopir Travel Cilacap Menghilang

Menurut informasi dari situs web Departemen Pertanian Negara Bagian Washington, saat ini lebah "pembunuh berdarah" tersebut tengah memasuki fase pembantaian, yakni fase di mana mereka membunuh lebah dengan memenggal kepala mereka.

Menurut informasi dari situs web Departemen Pertanian Negara Bagian Washington, saat ini lebah "pembunuh berdarah" tersebut tengah memasuki fase pembantaian, yakni fase di mana mereka membunuh lebah dengan memenggal kepala mereka.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x