Namun, data terbaru menunjukkan bahwa angka kasus baru yang terjadi di New York telah mengalami penurunan.
Baca Juga: Berikut 4 Manfaat Kelor untuk Pria, Ternyata Baik untuk Prostat
Lebih dari 80 persen pasien positif yang di rawat di rumah sakit New York mengakui bahwa mereka tidak menggunakan angkutan umum setelah aturan untuk tinggal di rumah diberlakukan sejak Maret 2020 lalu.
Dari semua pasien rawat inap yang baru, 73 persen berusia di atas 51 tahun.
Sedangkan kelompok yang dianggap rentan yakni orang dengan usia 61 hingga 70 tahun, tercatat hanya 20 persen dari pasien baru yang kini tengah di rawat.
Baca Juga: Kios Pasar Celancang Kabupaten Cirebon Dilalap Si Jago Merah
Seperti kami kutip dari artikel berjudul 66 Persen Penderita COVID-19 di New York Ternyata Tak Pernah Keluar Rumah Saat Pandemi
Hampir, 96 persen pasien memiliki kondisi kesehatan mendasar, sebagian besar kasus berada di Manhattan sebesar 21 persen kemudian di wilayah Long Island sebanyak 18 persen.
Cuomo mengatakan pada Rabu, 5 Mei 2020 kemarin, bahwa data tersebut adalah hasil dari survei yang dilakukan pada rumah sakit yang merawat pasien positif COVID-19, sebagai upaya untuk mencari tahu mengapa banyak orang yang terinfeksi virus dan melihat latar belakang dari orang-orang tersebut.
Ia menambahkan bahwa untuk sementara waktu ini, data menunjukkan jumlah infeksi baru disebabkan oleh 'perilaku pada pasien' dan bukan karena kuncian yang dilakukan pemerintah.