Dua Bayi Baru Lahir Termasuk diantara 16 Korban Tewas Penyerangan RS Kabul

- 13 Mei 2020, 12:30 WIB
Untuk memberi keamanan di tempat-tempat umum dan untuk menghalangi serangan dan ancaman dari Taliban dan kelompok teroris lain, Saya perintahkan pasukan keamanan Afghanistan mengganti dari cara bertahan aktif menjadi cara ofensif dan memulai operasi
Untuk memberi keamanan di tempat-tempat umum dan untuk menghalangi serangan dan ancaman dari Taliban dan kelompok teroris lain, Saya perintahkan pasukan keamanan Afghanistan mengganti dari cara bertahan aktif menjadi cara ofensif dan memulai operasi /


 

RINGTIMES – Pada Selasa 12 Mei 2020 terjadi penyerangan yang dilakukan Orang-orang bersenjata yang menyamar sebagai polisi menyerang sebuah rumah sakit di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Kejadian tersebut membunuh 16 orang termasuk dua bayi yang baru lahir dari klinik persalinan yang dijalankan organisasi kemanusiaan internasional Doctors Without Borders.

Dalam satu serangan terpisah pada hari yang sama, seorang pembom bunuh diri menghantam penguburan seorang komandan polisi, yang dihadiri para pejabat pemerintah dan seorang anggota parlemen, di provinsi timur Nangahar, membunuh sedikitnya 24 orang dan melukai 68. Pihak berwenang mengatakan korban bisa bertambah.

Baca Juga: KABAR BAIK Berikut 2 Cara Baru Cegah Penularan Virus Covid-19

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan itu. Taliban, kelompok pemberontak utama yang mengatakan pihaknya telah menghentikan serangan atas kota-kota di bawah perjanjian penarikan pasukan Amerika Serikat, menolak terlibat dalam kedua serangan itu.

Kelompok militan IS beroperasi di Nangahar dan telah melakukan sejumlah serangan mematikan di Kabul beberapa bulan belakangan. Pada Senin pasukan keamanan menangkap pemimpin wilayah IS di ibu kota.

Kekerasan itu, saat negara berjuang melawan pandemi virus corona, berisiko menggagalkan gerakan menuju pembicaraan damai yang ditengahi AS antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang lama meragukan kesediaan pemberontak mengakhiri serangan.

Baca Juga: Menurut Pakar, Kasus HIV akan Melonjak Jika Lockdown Terlalu Lama

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah