Ilmuwan Sebut Hutan Amazon Brazil Bisa Menjadi Sarang Virus Corona

- 14 Mei 2020, 15:20 WIB
KEBAKARAN hutan Amazon di Brasil, Kamis 22 Agustus 2019.*/REUTERS
KEBAKARAN hutan Amazon di Brasil, Kamis 22 Agustus 2019.*/REUTERS /

Hutan hujan terbesar di dunia menghilang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Tahun lalu, di tahun pertama Presiden Jair Bolsonaro menjabat, penggundulan hutan di Amazon Brasil melonjak 85 persen, menjadi lebih dari 10.000 kilometer persegi (3.900 mil persegi) - daerah yang hampir seukuran Lebanon. 

Tren ini terus berlanjut tahun ini. Dari Januari hingga April, 1.202 kilometer persegi dihilangkan, menetapkan rekor baru untuk empat bulan pertama tahun ini, menurut data berdasarkan gambar satelit dari National Space Research Institute (INPE) Brasil.

Baca Juga: Petani di Jawa Tengah Sumbang 5 Ton Beras dan 500 Kilogram Telur

Itu adalah berita buruk, tidak hanya untuk planet ini tetapi untuk kesehatan manusia, kata Lapola, yang memegang gelar PhD dalam pemodelan sistem bumi dari Max Planck Institutes di Jerman dan bekerja di University of Campinas di Brasil. 

"Ketika Anda menciptakan ketidakseimbangan ekologis ... saat itulah virus dapat melompat dari hewan ke manusia,” katanya. 

Pola serupa dapat dilihat dengan HIV, Ebola dan demam berdarah.

Baca Juga: Hati-Hati!!! Lima Warga Indramayu Positif COVID-19, Empar di antaranya Pasien Tertular

"Semua virus yang muncul atau menyebar dalam skala besar karena ketidakseimbangan ekologis," katanya. 

Sejauh ini, sebagian besar wabah tersebut telah terkonsentrasi di Asia Selatan dan Afrika, sering dikaitkan dengan spesies kelelawar tertentu. 

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah