Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Kasus-kasus virus corona baru (COVID-19) di dunia masih terus mengalami pelonjakan yang signifikan.
Virus yang diketahui menyerang sistem pernafasan tersebut sudah menginfeksi lebih dari 4,7 juta orang di 213 negara.
Dikutip RINGTIMES BANYUWANGI dari laman World o Meters, per Minggu pagi, 17 Mei 2020, pandemi yang muncul sejak Desember 2019 lalu di Kota Wuhan, Tiongkok tersebut telah menginfeksi sebanyak 4.715.234 penduduk.
Baca Juga: Indonesia Ikut 'Solidarity Trial', Terlibat Pencarian Vaksin COVID-19
Sumber Berjudul: Update Virus Corona di Dunia Minggu 17 Mei 2020, Lebih dari 4,7 Juta Orang Positif Terinfeksi
Dari total 4.715.234 kasus yang tercatat, 312.315 di antaranya meninggal dunia dan 1.809.723 lainnya dinyatakan sembuh.
Negara yang tercatat memiliki kasus COVID-19 terbanyak di dunia, yakni Amerika Serikat (AS) mencatat sebanyak 21.876 kasus baru, sehingga total keseluruhan menjadi 1.506.161.
Selain itu, AS juga menjadi negara dengan korban jiwa akibat COVID-19 terbanyak di dunia dengan total mencapai 89.538 kematian.
Baca Juga: Yayasan Al Iman ANTARA Kota Bekasi Membagikan 1.000 Paket Sembako
Kemudian di bawah AS terdapat tiga negara dari Benua Eropa, yakni Spanyol, Rusia dan Britania Raya (UK).
Ketiga negara tersebut sudah jauh melampaui total kasus di Tiongkok yang diketahui memiliki sebanyak 82.941 kasus.
Spanyol yang saat ini memiliki kasus terbanyak di Eropa, mereka mengonfirmasi adanya kasus tambahan sebanyak 2.138, sehingga total keseluruhan mencapai 276.505.
Baca Juga: Donald Trump Tegaskan Akan Tetap Buka Ekonomi AS Dengan Atau Tanpa Vaksin Corona
Kemudian, Rusia yang mencatat adanya 9.200 kasus baru, kini jumlah totalnya menjadi 272.043.
Sementara itu, UK yang mencakup Inggris, Wales, Irlandia Utara dan Skotlandia mengonfirmasi adanya 3.450 kasus baru, sehingga total menjadi 240.161.
UK juga tercatat sebagai negara dengan kasus kematian akibat COVID-19 terbanyak di Eropa, yakni 34.466 korban jiwa.
Baca Juga: Menjelang Berakhirnya PSBB Jawa Barat, Kasus Covid-19 di Bandung Alami Kenaikan
Lalu di Benua Asia, terdapat Turki, Iran dan India yang menyumbang kasus COVID-19 terbanyak.
Turki mencatat sebanyak 1.610 kasus baru, sehingga total keseluruhan mencapai angka 148.067 dan juga sebanyak 4.096 kematian.
Sedangkan Iran, negara tersebut mengonfirmasi sebanyak 1.757 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 118.392.
Iran juga menjadi negara di Asia dengan kasus kematian akibat COVID-19 terbanyak, yakni mencapai angka 6.937.
Baca Juga: Bersama Keluarga Lebih Berisiko Covid-19? Berikut Penjelasannya
Selanjutnya India mencatat sebanyak 4.864 kasus baru, sehingga total keseluruhan di salah satu negara dengan populasi terdapat tersebut mencapai angka 90.648.
Di Asia Tenggara, Singapura memiliki kasus terbanyak, lalu disusul oleh Indonesia dan Filipina.
Pada Minggu pagi, 17 Mei 2020, Singapura mencatatkan sebanyak 465 kasus baru, sehingga jumlah totalnya menjadi 27.356.
Baca Juga: Jeff Bezos Diperkirakan Menjadi Triliuner Pertama Pada 2026.
Meskipun memiliki kasus terbanyak di Asia Tenggara, Singapura mencatatkan tingkat kematian yang rendah, yakni 22 korban jiwa.
Kemudian, Indonesia yang saat ini berada di peringkat ke-33 dunia mengonfirmasi adanya kasus tambahan sebanyak 529, sehingga total keseluruhan mencapai 17.025.
Diketahui, Indonesia merupakan negara dengan kasus kematian tertinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai 1.089 korban jiwa.
Baca Juga: Dinilai Bisa Tangkal Corona, Petani Nanas di Riau Kebanjiran Pesanan
Lalu Filipina memiliki total kasus COVID-19 sebanyak 12.305, tercatat 817 di antaranya meninggal dunia dan 2.561 lainnya dinyatakan sembuh.
Adapun Australia yang mengonfirmasi sebanyak 17 kasus tambahan, sehingga total menjadi 7.036.
Di Amerika Selatan, Brasil dan Peru menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, masing-masing mencatat 232.376 dan 88.541 kasus.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)
Baca Juga: Menjelang Berakhirnya PSBB Jawa Barat, Kasus Covid-19 di Bandung Alami Kenaikan
