Pakar Hong Kong Tunjukan Masker Ampuh Tekan Penyebaran COVID-19

- 18 Mei 2020, 13:10 WIB
Illustrasi Masker
Illustrasi Masker /

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Pakar terkemuka Hong Kong melakukan tes pada hamster dan mengungkapkan pengaruh masker untuk mengurangi penularan virus corona.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Hong Kong untuk menyelidiki apakah masker dapat menghentikan penyebaran Covid-19 yang simptomatik dan asimptomatik agar tidak menular.

Dipimpin oleh pakar virus corona Profesor Yuen Kwok-yung, tim menempatkan hamster yang artifisial terinfeksi dengan penyakit di sebelah hewan yang sehat.

Baca Juga: Meski Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Listrik, Namun Tak Dapat Bantuan

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Pakar Hong Kong Lakukan Tes Hamster, Tunjukan Masker Ampuh Tekan Penyebaran COVID-19

Masker bedah ditempatkan di antara dua kandang dengan aliran udara yang berpindah dari hewan yang terinfeksi kepada hewan yang sehat.

Para peneliti menemukan penularan non-kontrak dari virus dan dapat mengurangi penyebaran 60 persen ketika menggunakan masker.

Dua pertiga dari hamster sehat terinfeksi dalam waktu seminggu jika tidak ada masker yang diletakan di antara mereka.

Baca Juga: PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat Melalui Daring, Akibat Pandemi

Tingkat infeksi dapat merosot menjadi 15 persen ketika masket bedah diletakan di kandang hewan yang terinfeksi dan sekitar 35 persen jika diletakan di kandang hewan yang sehat.

Mereka yang menggunakan masker dan terinfeksi memiliki sedikit virus dalam tubuhnya dibandingkan mereka yang terinfeksi dan tidak menggunakan masker.

"Sangat jelas bahwa efek menutup orang yang terinfeksi, terutama ketika mereka menunjukan gejala, itu juga menjelaskan mengepa masker penting karena sejumlah orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala," ujar Yuen dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP.

Baca Juga: Anak Berkebutuhan Khusus Di-bully, Dedi: Saya Dulu Jualan Es

Yuen merupakan salah satu ahli mikrobiologi yang menemukan virus SARS saat virus itu muncul pada tahun 2003, dan menewaskan sekitar 300 orang di Hong Kong.

Berbekal pengetahuan dari pertarungan itu, ia menyarankan warga Hong Kong pada awal pandemi menyerang untuk menggunakan masker.

Akan tetapi pada saat itu Organisasi Kesehatan Dunia dan banyak otoritas kesehatan asing lainnya menolak menggunakan masker secara luas di kalangan masyarakat.

Baca Juga: BERITA HARI INI Gempa Bumi Mengguncang Melonguane dengan Magnitudo 5,0

Menurutnya, masker medis seharusnya digunakan oleh tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam memerangi pandemi.

Sementara itu, empat bulan setelah kasus COVID-19 pertamanya terdeteksi, Hong Kong sebagian besar telah berhasil menekan penyebaran di mana terdapat 1.000 kasus infeksi dan empat kematian.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah