RINGTIMES - Prefektur Shizuoka, pengelola tiga dari empat jalur yang menuju puncak Fuji menyampaikan pengumuman tersebut pada Senin, menyusul pengumuman serupa oleh prefektur lain yang mengelola jalur keempat.
Karena musim pendakian Gunung Fuji, puncak tertinggi di Jepang, dibatalkan tahun ini setelah pejabat setempat mengumumkan jalur pendakian akan tetap ditutup selama musim panas karena wabah virus corona.
Baca Juga: Yayasan Temasek Singapura Memesan 2,5 Juta Masker
Shizuoka sendiri telah membuat keputusan untuk menutup jalur karena "tidak bisa menjamin keamanan para pandaki", pada saat pondok-pondok dan pusat pertolongan pertama akan ditutup
Karena untuk mencegah penyebaran virus corona, kata Yoshinari Nushida, kepala seksi untuk kantor pekerjaan umum Gunung Fuji, pertama kalinya Shizuoka tidak membuka jalurnya untuk musim pendakian, ia menambahkan.
Baca Juga: Sangat Penting!!! Menyikat Gigi Secara Rutin
Gunung Fuji menjulang setinggi 3.776 meter dan terletak sekitar 130 kilometer barat Tokyo, menjadi daya tarik bagi banyak pendaki dan turis selama musim pendakian, yang berlangsung dari Juli hingga September.
Bahkan Jepang telah mencatat sekitar 170.000 kasus dan 769 kematian akibat virus corona baru pada Senin. Jumlah harian kasus baru telah menurun dalam beberapa hari terakhir, dengan kasus baru di Tokyo turun ke satu digit.