Ancam Jutaan Muslim Rohingya, Virus Corona akan Jadi Bencana Dahsyat

- 21 Mei 2020, 08:20 WIB
Pengungsi Rohingya
Pengungsi Rohingya / Sk Hasan Ali / Shutterstock

Kondisi di kamp-kamp Bangladesh jorok dan penuh sesak, dengan kekurangan segalanya, termasuk air bersih.

Melihat situasinya, Alvi menyebut "lelucon" arahan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mencuci tangan secara teratur dan berlatih menjaga jarak sosial sejauh enam kaki untuk membantu mengurangi penyebaran virus.

Bangladesh terperangkap dalam virus corona, dengan unit perawatan intensif terbatas dibanding jumlah pasien dan hanya 2.000 ventilator untuk populasi 160 juta. Tidak ada unit perawatan intensif di kamp dan tidak ada ventilator atau listrik.

Baca Juga: Saat Makan Tak Harus Dilepas, Masker Pac Man Kini Hadir dan Siap Diproduksi

Hingga Selasa, ada hampir 5 juta kasus di seluruh dunia dan hampir 322.000 kematian, menurut Johns Hopkins University yang berbasis di AS. Bangladesh memiliki sedikit lebih dari 25.000 kasus dan 370 kematian.

Rohingya di kamp-kamp adalah di antara orang-orang yang paling rentan di dunia dan mereka telah menderita trauma psikologis ketika tentara Myanmar membakar seluruh desa, memperkosa wanita dan membunuh pria, wanita dan anak-anak. Kesehatan mental mereka genting, kata Alvi, dan mereka sangat membutuhkan bantuan.

"Saya ingin mengingatkan orang-orang bahwa orang-orang ini adalah korban genosida," katanya.

Baca Juga: Ingin Mencerahkan Kulit Kusam? Yuk Simak 3 Cara Alami Membuat Krim Pencerah

Tapi alih-alih bantuan, ada bencana lain yang menjulang sementara bulan Juni adalah awal musim hujan dan bisa memperparah penyebaran.

Karena dokter tidak dapat memasuki kamp karena virus, yayasan Alvi telah melakukan improvisasi dan dokter memberikan pelatihan virtual kepada petugas kesehatan yang sudah ada di sana.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah