Tragis, Kamar Mayat di Ekuador Penuh dengan Jasad Covid-19

- 27 Mei 2020, 18:30 WIB
GELOMBANG protes masyarakat Ekuador yang mencari jasad keluarganya yang meninggal akibat COVID-19 di Kota Guayaquil
GELOMBANG protes masyarakat Ekuador yang mencari jasad keluarganya yang meninggal akibat COVID-19 di Kota Guayaquil /Reuters

Dalam upaya terakhir ditengah keputusasaannya, Dolores berharap untuk melihat tanda-tanda yang bisa membuatnya membedakan jasad sang ayah dengan ratusan jasad lain yang sudah mulai membusuk.

Tanda tersebut berupa luka panjang di bagian dada yang pernah dialami oleh sang ayah ketika masih hidup.

Baca Juga: Sajadah

Di Kota Guayaquil sendiri, terdapat sekitar 130 mayat yang mulai membusuk dan masih menunggu proses identifikasi dari pihak medis.

Menteri Dalam Negeri Ekuador, Maria Paula Romo meminta agar pihak keluarga korban tidak khawatir dengan jasad keluarganya yang menjadi korban COVID-19.

"Pemerintah sedang bekerja dengan tim dokter forensik untuk mengidentifikasi mayat-mayat tersebut.

Baca Juga: Hutang Kian Menumpuk, Tiongkok Kibarkan Bendera di Indonesia?

"Setiap hari ada kemajuan dari permasalahan ini. Sedikit demi sedikit," tuturnya dalam satu buah pernyataan.

Tumpukan Mayat yang belum diidentifikasi serta mayat yang hilang saat ini menjadi masalah baru di negara Ekuador.

Ekuador sendiri sudah mencatat terjadinya sekitar 37 ribu kasus pandemi COVID-19 di negara tersebut.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x