Dokter Italia, Virus Corona Sudah Melemah dan Tidak Terlalu Mematikan

- 2 Juni 2020, 17:01 WIB
ILUSTRASI tenaga medis menggunakan APD lengkap melawan virus corona.*
ILUSTRASI tenaga medis menggunakan APD lengkap melawan virus corona.* /pixabay

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Dokter di Italia menilai, virus corona yang menyebabkan covid-19 sudah kehilangan potensinya. Atau bisa dibilang melemah menjadi jauh lebih tidak mematikan.

Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan di wilayah utara Lombardy, yang telah menanggung beban terberat akibat virus corona di Italia, Minggu 31 Mei 2020, mengatakan, virus corona secara klinis sudah tidak ada di Italia.

"Penanganan yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan secara kuantitatif kasus virus corona benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu," katanya kepada televisi RAI, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: TERNYATA! Perusuh Asal AS Bertato Peta Indonesia Lahir di Jawa

Untuk diketahui, Italia memiliki angka kematian virus corona tertinggi ketiga di dunia dengan 33.415 orang meninggal sejak wabah itu terungkap pada 21 Februari. 

Italia memiliki jumlah kasus global keenam tertinggi di sejumlah 233.019. Namun, infeksi baru dan kematian telah menurun secara bertahap di bulan Mei.

Negara tersebut sedang membuka beberapa pembatasan penguncian yang telah diterapkan di daerah mana pun di benua itu.

Baca Juga: Mayweather menyatakan akan menghadiri Upacara Pemakaman George Floyd

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Kasus Baru Melandai, Dokter Italia Ini Sebut Virus Corona Sudah Melemah dan Tidak Terlalu Mematikan

Zangrillo mengatakan, beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kehidupan normal baru.

"Kita harus kembali menjadi negara normal. Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk menjalankan negara," katanya kepada Reuters.

Pemerintah mendesak kehati-hatian, mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan dalam penanganan virus corona.

Baca Juga: Maia Estianty Akui Ahmad Dhani Soal Keuangan: Dia Boros Banget

"Menunggu bukti ilmiah untuk mendukung kemungkinan bahwa virus telah hilang ... Saya akan mengundang mereka yang mengatakan mereka yakin tidak akan membingungkan orang Italia," ujar Sandra Zampa, seorang wakil menteri di kementerian kesehatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Kita seharusnya menjaga kewaspadaan maksimum, menjaga jarak fisik, menghindari kelompok besar, untuk sering mencuci tangan dan memakai masker," katanya.

Seorang dokter kedua dari Italia utara mengatakan kepada kantor berita nasional ANSA bahwa ia juga melihat virus corona melemah.

“Kekuatan yang dimiliki virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimilikinya saat ini,” kata Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino di kota Genoa.(Penulis: Galih Ferdiansyah)

Baca Juga: Ternyata Gunung Api Terbesar di Dunia Ditemukan di Dasar Laut

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah