Kini Afrika Dikejutkan dengan Wabah Ebola Meski Covid-19 Belum Mereda

- 5 Juni 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi wabah Ebola
Ilustrasi wabah Ebola //Pixabay

Ibukota Provinsi Equateur, Mbandaka adalah pusat transportasi di Sungai Kongo dengan populasi lebih dari satu juta.

Provinsi Equateur sebelumnya dilanda wabah Ebola antara Mei dan Juli 2018, di mana 33 orang meninggal dan 21 pulih dari penyakit itu.

"Ini adalah provinsi yang sudah mengalami penyakit. Mereka tahu bagaimana merespon. Mereka memulai respon di tingkat lokal kemarin (Minggu)," kata Longondo dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Jadi Korban Vandalisme, Warga Cirebon Ini Beri Tips Hapus Cat Semprot

Wabah terbaru di barat laut DRC adalah yang ke 11 di negara itu sejak para ilmuwan pertama kali mengkarakteristikkan penyakit ini pada 1976 silam.

Epidemi Ebola yang bergejolak di timur negara itu telah menewaskan 2.280 orang sejak muncul di timur Provinsi Kivu Utara pada Agustus 2018 dan kemudian menyebar ke provinsi tetangga Ituri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah itu darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional pada Juli 2019, setelah virus yang sangat menular itu mengancam akan menyebar ke kota besar Goma dan negara-negara tetangga.

Baca Juga: Sempat Tuai Kritik, dr. Tirta: Nggak Bisa! Ngegas Itu Hakiki

Nasib diubah dengan peluncuran dua vaksin yang diproduksi oleh Merck dan Johnson & Johnson yang berada dalam tahap studi klinis dan belum dilisensikan untuk mengimunisasi lebih dari 300.000 orang.

Memprioritaskan kontak orang yang didiagnosis dengan Ebola sangat efektif dalam menghentikannya, penyakit yang menyerang banyak organ tubuh dan dapat menyebabkan pendarahan internal yang tidak terkendali.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x