Kini Rusia Tetapkan Status Darurat Akibat 21.000 Ton Minyak Tumpah

- 5 Juni 2020, 09:00 WIB
PULUHAN ribu ton minyak tumpah ke tanah dan sungai-sungai menuju Laut Arktik di Kota Norilsk, Rusia.*
PULUHAN ribu ton minyak tumpah ke tanah dan sungai-sungai menuju Laut Arktik di Kota Norilsk, Rusia.* /Marine Rescue Service/AFP

"Tak pernah ada tumpahan minyak di Laut Arktik sebelumnya. Ini harus segera diselesaikan dengan cepat karena minyaknya larut ke dalam air," tuturnya.

Minyak mengalir dari Sungai Ambarnyata ke Danau Pyasino, badan air yang paling luas, menuju Sungai Pyasina dan berakhir di Semenanjung Taimyr.

Baca Juga: Jangan Remehkan 3 Amalan Penting ini Sebelum Bekerja,Cek Nomor 3

Juru Bicara Badan Nelayan Rusia Dmitry Klokov menyebut bahwa pemulihan dari daerah aliran sungai (DAS) yang tercemar butuh waktu berpuluh-puluh tahun.

"Ukuran bencana ini telah diremehkan," ujarnya pada media lokal TASS.

Ia menambahkan bahwa tumpahan bahan bakar itu telah tenggelam ke dasar sungai dan mencapai danau.

Baca Juga: Jokowi Presiden Beda Kelas, Dulu VVIP Sekarang Kelas Ekonomi?Cek Fakta

Menurut Malov, Badan Penyelamatan Laut telah memasang enam jaring penahan tumpahan minyak di Sungai Ambarnaya agar tak mengalir ke danau dan menggunakan alat khusus untuk menyingkirkannya.

Sayangnya, misi pembersihan terkendala oleh akses jalan yang minim dan cuaca berangin di wilayah tersebut.

Situasi ini membuat balok-balok es di atas sungai melewati penahan dan meloloskan tumpahan minyak ke danau.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x