Penanganan yang lambat dari pengelola pembangkit listrik tersebut, Norilsk Nickel membuat Putin marah besar.
Ia mengkritisi habis-habisan perusahaan tambang nikel itu dan menyuruh orang yang tepat untuk menanganinya pada Rabu 3 Juni 2020.
Greenpeace Rusia mengatakan insiden sebesar ini menjadi yang pertama di Arktik jika dibandingkan dengan Exxon Valdez di Alaska pada 1989.
Baca Juga: Breaking News: Indonesia Siapkan Vaksin Khusus Covid-19 Strain Lokal
Komite Penyelidikan Rusia menyebut bahwa pengawas pembangkit listrik telah ditahan dan akan segera disidang.
Ia akan dijerat oleh tiga tuduhan terkait pencemaran lingkungan dan pelanggaran standar keamanan.
Belum diketahui, apakah ada kemungkinan para pegawai di sana juga akan terjerat hukuman atau tidak.
Juru Bicara Pemerintah Rusia untuk Badan Penyelamatan Laut Andrei Malov mengatakan bahwa bala bantuan telah sampai di lokasi yang terpencil, Kamis 4 Juni 2020 kemarin.
Baca Juga: Jokowi Presiden Beda Kelas, Dulu VVIP Sekarang Kelas Ekonomi?Cek Fakta
Mereka akan berupaya membersihkan tumpahan minyak di laut mulai akhir pekan ini.