Menurut Kepala Urologis Rumah Sakit Anak Dongguan dr. Li Honghui, kedua orang tuanya baru tahu saat memaksakan sang bocah untuk periksa ke dokter.
Anak itu awalnya mengalami beberapa gejala seperti sering kencing disertai rasa sakit.
Baca Juga: Bertahan 30 Tahun Warung Soto Mbak Siti Jadi Langganan TNI AU
Dokter Li kemudian melakukan sistoskopi, prosedur endoskopi untuk mengamati kondisi salurah kandung kemih menggunakan kamera mini.
Terlihat jelas di dalamnya, terdapat bola-bola magnetik besi yang mulai karatan karena sering terkena cairan.
Akibatnya, kini bocah tersebut membutuhkan pembedahan minimal agar seluruh bola bisa keluar dengan selamat.
Baca Juga: Di Cimahi!, 100 Orang di Karantina akibat Temukan Kasus Baru Covid-19
"Kami tak mampu mengeluarkan 20 bola tersebut lewat sistoskopi, jadi kami memilih untuk melakukan pembedahan seminimal mungkin," kata dr. Li.
Langkah ini mau tidak mau diambil karena saluran kencing atau uretra terlalu kecil untuk bola sebesar itu.
Beruntung, proses operasi berhasil dilakukan dan seluruh bola keluar dalam kondisi berwarna kecoklatan.