RINGTIMES BANYUWANGI – Di Inggris puluhan pasien virus corona meninggal sendirian di rumah dan tidak ditemukan hingga dua minggu.
Dikutip dari The Guardian oleh Pikiranrakyat-bekasi.com pada Selasa, 9 Juni 2020 menurut petugas medis yang menyelidiki kematian tersebut mengatakan bahwa korban baru ditemukan setelah teman, saudara, dan tetangga rumahnya membunyikan alarm dan memberitahu pihak berwenang bahwa korban keluar rumah begitu lama.
Bahkan dalam beberapa kasus ketika korban ditemukan, tubuh mereka mulai membusuk. Kasus itu menyorot pada kerentanan manusia lanjut usia (manula) yang terisolasi di tengah pandemi dan hidup sendiri tanpa keluarga.
Baca Juga: Pasangan Bandar Narkoba Digrebek Polisi Usai Pesta Sabu di Villa
“Orang-orang berbaring tidak ditemukan selama pandemi selama tujuh hingga 14 hari,” kata Dr Mike Osborn, ahli patologi senior di London dan ketua komite investigasi kematian di Royal College of Pathologists.
Namun meski demikian, dia tidak dapat memastikan bahwa beberapa kematian tersebut adalah akibat dari Virus Corona atau Covid-19. Tapi semua kasus telah ditangani ke petugas setempat.
Mike percaya bahwa beberapa kasus seperti itu terjadi di London diantara Bulan Maret, April, dan Mei.
Baca Juga: Jadi Tanda Tanya, Patung Edward Dirobohkan dan Dibuang ke Sungai
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Akibat Lockdown, Puluhan Pasien Covid-19 Meninggal Sendiri di Rumah dan Tak Ditemukan Selama 2 Pekan
Disebutkan bahwa selama pandemi, para petugas medis menyatakan telah ada 700 kematian akibat Covid-19 di rumah dan sendirian.