Pasar Beijing Ditutup, Kasus Positif Covid-19 di Tiongkok Meningkat

- 13 Juni 2020, 18:57 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /MIRROR/.*/MIRROR

RINGTIMES BANYUWANGI - Tiongkok laporkan kasus baru Covid-19. Dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC), menemukan 11 kasus baru Covid-19 dan tujuh kasus yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) pada 12 Juni, menurut otoritas kesehatan, Sabtu 13 Juni 2020.

NHC mengatakan bahwa lima dari pasien baru Covid-19 merupakan kasus impor, yang melibatkan pelancong dari luar negeri.

Sementara enam kasus transmisi lokal Covid-19 semuanya berada di Beijing, kata NHC.
NHC melaporkan tujuh kasus terkonfirmasi dan satu kasus OTG sehari sebelumnya.

Baca Juga: Syarat Naik Transportasi Umum Era New Normal agar Terhindar Covid-19

Hingga kini, total dari kasus COVID-19 di China daratan mencapai 83.075, dengan total kematian tidak berubah, yakni berjumlah 4.634. Tiongkok tidak mencatat pasien OTG, yang terinfeksi virus namun tidak menunjukkan gejala, sebagai kasus terkonfirmasi.

Sementara itu, pihak berwenang di Beijing sementara waktu menutup pasar grosir pertanian utama setelah ada peningkatan infeksi Covid-19 yang ditularkan secara lokal di ibu kota Tiongkok itu selama dua hari terakhir.
Pasar grosir Xinfadi ditutup pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu 13 Juni 2020 setelah dua pria, yang bekerja di sebuah pusat penelitian daging dan baru-baru ini mengunjungi pasar itu, dilaporkan terinfeksi Covid-19.

Belum ada keterangan yang menjelaskan bagaimana kedua pria tersebut dapat terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Drone Bersenjata Diperbarui, Ahli Senjata Khawatir Konflik Global

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Kasus Baru Positif Covid-19 di Tiongkok Meningkat, Pasar Grosir Beijing Ditutup

Kekhawatiran terhadap gelombang kedua Covid-19 meningkat, bahkan di negara-negara yang tampaknya sudah menghentikan penyebaran penyakit virus corona jenis baru tersebut.

Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.

Khawatir atas risiko penyebaran virus lebih lanjut, toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman setelah virus yang menyebabkan COVID-19 ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar, menurut laporan media milik pemerintah Beijing Youth Daily.

Baca Juga: Inilah Pendapat Ustadz Abdul Somad Tentang Ustadz yang Berpoligami

Pihak berwenang Beijing mengatakan lebih dari 10.000 orang di pasar akan melakukan tes asam nukleat untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di pasar Xinfadi, dan menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.

Khawatir atas risiko penyebaran virus covid-19 lebih lanjut, toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman setelah virus yang menyebabkan COVID-19 ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar, menurut laporan media milik pemerintah Beijing Youth Daily.

Baca Juga: Berikut adalah 5 Tips Agar Akun WhatsApp Tidak Dibobol Hacker

Pihak berwenang Beijing mengatakan lebih dari 10.000 orang di pasar akan melakukan tes asam nukleat untuk mendeteksi infeksi virus corona.( Ari Nursanti).

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah