Petani Durian Asal Malaysia Gunakan Pocong sebagai Pencegah Pencuri

- 19 Juni 2020, 17:59 WIB
SEORANG pengunjung Rumah Makan Sate Pareang Desa Margaluyu Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, memilih durian yang matang, Minggu, 17 Maret 2019. Durian yang dijual berasal dari pohon milik warga setempat dan dinilai lebih manis karena matang langsung di pohonnya.*/HILMI ABDUL HALIM/PR
SEORANG pengunjung Rumah Makan Sate Pareang Desa Margaluyu Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, memilih durian yang matang, Minggu, 17 Maret 2019. Durian yang dijual berasal dari pohon milik warga setempat dan dinilai lebih manis karena matang langsung di pohonnya.*/HILMI ABDUL HALIM/PR /Hilmi Abdul Halim/

“Mereka telah berhasil mengurangi hilangnya durian saya dari 10 pohon musim ini,” ujar Rosman dalam pernyataan pada Kamis, 18 Juni 2020 itu.

Padahal saat musim-musim panen lalu, ia selalu keduluan pencuri dalam mengambil setiap durian yang jatuh untuk dijual lagi, bukan untuk dimakan sendiri.

 

Baca Juga: Inilah 8 Adab Sunnah Nabi Muhammad SAW Ketika Hari Jumat Tiba

"Kalau pencuri hanya mau makan durian tidak masalah. Tapi nyatanya mereka mencuri untuk dijual lagi,” katanya

Sebelumnya, ia pun sempat memutar otak mencari alat pelindung untuk kebun duriannya dengan menaruh boneka harimau, tapi ternyata itu tidak efektif.

"Kadang-kadang saya bahkan ketakutan sendiri, ketika kembali sendirian untuk mengambil durian, berkat aroma dupa terbakar,” ujarnya berseloroh.

Dengan mempekerjakan pocong itu, ia hanya perlu mengeluarkan 8 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 27.000 untuk menjadi ‘sistem keamanan gaib’ dari kebun duriannya tersebut.

 

Halaman:

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x