Tiongkok Bebaskan Tentara India yang Tertangkap Bentrokan di Lembah Galwan, Ladakh

- 19 Juni 2020, 20:56 WIB
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.*
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.* /Business Standard/

RINGTIMES BANYUWANGI- Tiongkok telah membebaskan 10 tentara India yang ditangkap dalam bentrokan terletak di daerah Lembah Galwan di Ladakh, perbatasan di Himalaya yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.

Pembebasan tersebut  dilakukan setelah adanya pembicaraan antara kedua pihak dalam upaya untuk meredakan ketegangan setelah pertempuran pada hari Senin, 15 Juni 2020.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New Strait Times, sejumlah pasukan dari kedua belah pihak bertempur dengan tongkat bertabur paku dan saling melempar batu.

Kesepuluh tentara India yang ditangkap Tiongkok setelah itu dibebaskan Kamis malam, 18 Juni 2020.

Baca Juga: Arab Saudi Belum Pasti Terkait Ibadah Haji 2020, Penyelenggara Haji Khusus Siap Rugi Besar

Pemerintah India juga tidak memberikan komentar tetapi tentara mengeluarkan pernyataan mengenai hal ini.

"Ini diklarifikasi bahwa tidak ada pasukan India yang hilang dalam aksi," ujarnya.

Kesepakatan pembebasan tersebut dicapai pada pembicaraan tingkat umum utama antara tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.

Baca Juga: Viral, Driver Ojek Online ini Bonceng Gadis yang Sudah Meninggal

India dan Tiongkok saling menyalahkan atas pertempuran paling serius dalam lebih dari 50 tahun di sepanjang perbatasan Himalaya ini.

Di tengah-tengah seruan untuk memboikot barang-barang Tiongkok, terjadilah bentrokan dan bendera serta poster Presiden Tiongkok Xi Jinping dibakar di setidaknya dua kota.

Militer India mengatakan 18 tentara masih dirawat karena cedera serius.

Baca Juga: Niat Ingin Berinovasi, Seorang Petani Asal Johor Ini Malah Ketakutan

Tiongkok telah mengakui bahwa pihaknya juga ada korban tetapi belum memberikan angka pastinya.

Kedua belah pihak telah mengadakan serangkaian pembicaraan politik dan militer dalam upaya untuk menurunkan ketegangan tetapi saling memperingatkan dalam pernyataan publik.

"India seharusnya tidak meremehkan keinginan perusahaan Tiongkok untuk melindungi kedaulatan teritorialnya," kata Tiongkok setelah pembicaraan antara menteri luar negerinya Wang Yi dan mitranya dari India Subrahmanyam Jaishankar.

Baca Juga: Cynthia Lamusu: Widi Mulia Istri yang Luar Biasa Meski Dilanda Musibah

Pada gilirannya, Jaishankar mengatakan bahwa Tiongkok telah melancarkan serangan pra-meditasi yang akan berdampak serius pada hubungan antara dua negara tersebut.***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x