Ratusan Orang Tewas usai Tertimbun Tanah Longsor di Tambang Batu

- 3 Juli 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi longsor: PMKRI saat ini gelar penggalangan dana bagi korban longsor yang kehilangan tempat tinggalnya di Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo.
Ilustrasi longsor: PMKRI saat ini gelar penggalangan dana bagi korban longsor yang kehilangan tempat tinggalnya di Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo. /PIXABAY/Juhele/

Pada saat itu, sebuah saringan lumpur runtuh di tambang Hpakant, menyebabkan tanah longsor yang menimpa tempat beristirahat para penambang.
Dilaporkan, 54 korban itu terkubur bersama dengan 40 alat berat.

Tin Soe, seorang pejabat setempat, mengatakan kepada Reuters pada saat itu, "Mereka tidak akan bertahan. Itu tidak mungkin karena mereka terkubur di bawah lumpur."

Baca Juga: Potong Harga Hingga 70 Juta! Kali ini Toyota Fortuner Sedang Adakan Diskon Besar

Untuk diketahui, perdagangan batu giok Myanmar dilaporkan bernilai lebih dari 30 miliar dolar per tahun.***(Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat Bekasi)

 

 

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah