Peneliti Klaim Covid-19 akan Menjadi Flu Biasa yang Dapat Menginfeksi Setiap Tahun

- 14 Juli 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi pilek, flu, batuk.
Ilustrasi pilek, flu, batuk. /Pixabay/

Hal tersebut dapat diartikan bahwa antibodi tertinggi dan bertahan paling lama timbul pada pasien yang memiliki kasus paling parah. Studi ini memiliki implikasi untuk pengembangan vaksin, dan untuk mengejar 'kekebalan kawanan' di masyarakat dari waktu ke waktu.

Antibodi memiliki banyak cara untuk melawan virus corona tetapi jika sistem kekebalan adalah garis pertahanan utama, temuan ini mengatakan orang-orang dapat terinfeksi kembali dalam gelombang musiman dan bahwa vaksin mungkin tidak melindunginya dalam waktu lama.

Hal ini berarti perlindungan dari vaksin mungkin tidak tahan lama dan mungkin perlu diformulasikan ulang setiap tahunnya. Namun, masih ada kemungkinan bahwa bahkan jika tingkat antibodi menurun, tubuh dapat melawan virus untuk kedua kalinya menggunakan sel-T.

Baca Juga: Lima Tips untuk Mencegah Munculnya Jerawat saat Menggunakan Masker

Klaim tersebut keluar setelah penelitian lain menemukan lebih dari setengah pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit diberikan pemindaian jantung di seluruh dunia dan ditemukan adanya kelainan.

Sekitar 55 persen dari 1.261 pasien di 69 negara mengalami perubahan abnormal terhadap cara jantung mereka ketika memompa, dengan sekitar satu dari tujuh menunjukkan bukti disfungsi parah.

Mayoritas pasien sebelumnya belum pernah didiagnosis dengan masalah jantung. Hal tersebut membuat para ilmuwan menyimpulkan jika Covid-19 dapat mempengaruhi jantung secara serius.

Namun dia mengingatkan tidak ada kepastian bahwa vaksin apa pun dalam pengembangan akan berfungsi, dan mengatakan masih belum jelas jenis respon imun apa yang diperlukan untuk mencegah infeksi.

Baca Juga: Sediakan Hubungan Intim dengan Staf, Salah Satu Hotel di Australia ini Menjadi Klaster Baru Covid-19

Prof Stuart Neil yang merupakan rekan dari penulis, mengungkapkan ada empat jenis virus corona lain dalam sirkulasi luas, yang menyebabkan flu biasa.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x