TKI Disiksa di Arab Saudi, Mata Disiram Klorin dan Tangan Disetrika

- 14 Juli 2020, 19:45 WIB
Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan /net/

"Memang arahnya ke penuntutan tapi tentunya pihak berwenang dan penuntut perlu mengumpulkan bukti-bukti. Jadi terduga pelaku adalah istri majikan, majikan pria adalah seorang perwira muda imigrasi," katanya, seperti ditulis BBC News Indonesia.

Baca Juga: Terseret Kasus Prostitusi Online, Artis FTV HH Rela Dibayar Rp 20 Juta, Berikut Sebelas Faktanya

Eko menambahkan, berdasarkan informasi dari korban, Sulasih bekerja sejak November tahun lalu di keluarga tersebut. Ia mulai mengalami dugaan penyiksaan sejak Februari lalu, namun tidak melaporkan ke pihak KJRI.

Sulasih telah bekerja sebagai PRT lebih dari 25 tahun di Arab Saudi. KJRI hari ini akan kembali ke rumah sakit untuk menggali informasi dari korban.

Visa ziarah

Kabar Sulasih dirawat datang dari anaknya, Anggi. Anggi ini kemudian meminta bantuan KJRI di Jeddah dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) di kota tersebut.

Baca Juga: Jangan Salah, Konsumsi Daun Pepaya Ampuh Obati Penyakit, Salah Satunya Mencegah Kanker

"Berdasarkan keterangan Anggi, kondisi Sulasih penuh dengan luka, kepala sepertinya dibenturkan dengan benda keras, telinga bengkak dan kedua tanganya ada bekas setrika," terang Roland Kamal dari SBMI Jeddah.

Anggi, menurut SBMI, meminta KJRI Jeddah memberikan perlindungan agar ibunya mendapatkan perawatan. Bahkan bisa dipulangkan setelah hak-haknya sebagai korban dipenuhi.

Roland mengatakan, Sulasih masuk ke Saudi bukan sebagai tenaga kerja. Ia masuk dengan visa ziarah dan berangkat pada November tahun lalu.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x