Kini Israel Ubah Status Masjid Bersejarah itu Menjadi Bar dan Tempat Pesta

- 18 Juli 2020, 15:15 WIB
Kemeriahan Idulfitri di Masjid Al-Aqsa Palestina yang berbatasan dengan Israel.*
Kemeriahan Idulfitri di Masjid Al-Aqsa Palestina yang berbatasan dengan Israel.* /REUTERS/

Safed merupakan daerah yang pernah dihuni oleh dua belas ribu warga Palestina yang kemudian diusir dari rumah mereka oleh pemerintah Israel pada 1948.

Pemberitaan soal perubahan masjid menjadi bukan tempat ibadah ini, kembali menyeruak setelah Hagia Sophia kembali menjadi masjid. Hagia Sophia adalah bangunan bersejarah yang menjadi simbol di Istanbul Turki.

Pekan lalu, Presiden Turki, Erdogan, mengumumkan hal ini setelah pengadilan tinggi memutuskan konversinya pada 1938 menjadi museum adalah ilegal.

Erdogan melakukan ini dengan mengesampingkan peringatan internasional untuk tidak mengubah status monumen berusia hampir 1.500 tahun yang dihormati Muslim dan Kristen itu. 

Baca Juga: Karena Daya Tarik Komodo, Pulau Flores Akan Dijadikan Destinasi Wisata Premium

Hagia Sophia akan kembali dipakai sebagai tempat ibadah mulai Jumat, 24 Juli 2020. Sebelumnya, Amerika Serikat, Rusia, dan Yunani menentang keras perubahan status Situs Warisan Dunia UNESCO.

Erdogan juga mengatakan akan membebaskan Masjid Al-Aqsa yang berada di kawasan sengketa Israel dan Palestina.

Perubahan Hagia Sophia ini sempat mendapat kecaman keras dari kelompok tertentu di Israel dengan membakar bendera Turki.***( M Bayu Pratama/Pikiran Rakyat Bekasi)

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x