Terbaru, China dan Amerika Serikat Jadikan Myanmar Sebagai Medan Perang

- 20 Juli 2020, 10:45 WIB
Armada AS bersiaga di Laut China Selatan. (Foto: Twitter @aircraftcarrier)
Armada AS bersiaga di Laut China Selatan. (Foto: Twitter @aircraftcarrier) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Amerika Serikat (AS) disebut telah memprovokokasi Myamar dengan sangat kejam dan mendorong negara-negara di Asia Tenggara ke dalam masalah Laut China Selatan dan Hong Kong. Ini diungkapkan Kedutaan Besar China untuk Myanmar pada Ahad (19/7/2020).

 

AS menyebutkan, bahwa Beijing merongrong kedaulatan tetangganya, Kedutaan Besar China mengatakan, agen-agen AS di luar negeri melakukan “hal-hal menjijikkan” untuk menahan China serta telah menunjukkan wajah “egois, munafik, hina, dan jelek”.

 

Pekan lalu AS menguatkan posisinya di Laut China Selatan dengan menyatakan, mereka akan mendukung negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menantang klaim Beijing atas sekitar 90 persen jalur air strategis tersebut.

Baca Juga: Maia Estianty Anggap Parto Patrio Calon Besan, Poppy Amalya: Mereka Seperti Tom and Jerry

Pada sebuah pernyataan Sabtu (18/7/2020), Kedutaan Besar AS untuk Myanmar menyatakan tindakan China di Laut China Selatan serta Hong Kong sebagai bagian dari “pola yang lebih besar untuk melemahkan kedaulatan tetangganya”.

Pernyataan AS tersebut menyamakan antara tindakan China di Laut China Selatan dan Hong Kong dengan proyek investasi besar-besaran Tiongkok di Myanmar yang Washington peringatkan bisa menjadi perangkap utang.

Juga, dengan perdagangan perempuan dari Myanmar ke China sebagai pengantin dan obat-obatan dari China yang masuk ke Myanmar.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x