Joe Biden Mencatat, Kebangkitan China Bukan Kemusnahan Kita

- 29 Juli 2020, 08:00 WIB
Barack Obama mendeklarasikan dukungannya kepada Joe Biden
Barack Obama mendeklarasikan dukungannya kepada Joe Biden /Business Insider

Oleh JOSEPH R. BIDEN Jr.

WASHINGTON

Pertama kali saya berkunjung ke China pada tahun 1979, beberapa bulan setelah hubungan negara kami menjadi normal. China baru mulai menata kembali ekonominya, dan saya adalah utusan dewan pertama yang menyaksikan evolusi tersebut. Pada perjalanan melalui negara tersebut pada bulan lalu, saya dapat melihat seberapa besar perubahan China selama 32 tahun, dan sebelum perdebatan tentang kebangkitan yang luar biasa ini menyeruak.

Kemudian, seperti saat ini, ada perhatian tentang apa pengaruh pertumbuhan China terhadap Amerika dan dunia. Beberapa orang di wilayah ini yang melihat pertumbuhan China sebagai ancaman, merupakan pandangan yang lucu tentang sebuah persaingan dengan gaya perang dingin, atau konfrontasi kekuatan besar. Beberapa penduduk China khawatir apabila tujuan kita di Asia-Pasifik memuat bangkitnya China.

Baca Juga: Mendapat Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi Bakal Menggelar Vaksinasi Massal di Seluruh Indonesia

Saya menolak pandangan ini. Kita berpandangan terbuka mengenai semisal pertumbuhan kemampuan militer China dan beberapa kehebatannya, yang merupakan alasan kenapa kita tertarik terhadap militer China, yakni untuk memahami dan membentuk pemikiran mereka. Hal ini adalah sebab presiden mengarahkan AS, tanpa sekutu kami, untuk menjaga kehadiran yang kuat bagi wilayah tersebut. Sebagaimana saya katakan pada pemimpin China dan masyarakatnya, Amerika adalah kekuatan Pasifik dan akan tetap menjadi satu.

Tetapi saya tetap yakin bahwa kesuksesan China dapat membuat negara kami lebih maju, bukan menurun.

Sebagaimana perdagangan dan investasi mengikat kita, kita memiliki sebuah pertaruhan untuk kesuksesan masing-masing. Pada isu keamanan hingga pertumbuhan ekonomi dunia, kita berbagi tugas dan tanggungjawab, dan kita memiliki dorongan untuk bekerjasama. itulah alasan pemerintah kami baru saja menggarap hubungan dalam landasan yang stabil. Saya yakin, dari sepuluh jam yang dihabiskan bersama Wakil Presiden Xi Jinping, bahwa pemimpin China setuju. 

Baca Juga: Mencari Bukti Kasus Misterius, Jasad Wanita Muda Terapung di Kolam Ikan Diduga Korban Kekerasan

 

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah