Kelompok Bersenjata Menyerang Penjara di Afganistan, 3 Penjaga dinyatakan tewas

- 3 Agustus 2020, 08:15 WIB
Ledakan bom mobil di Somalia.*
Ledakan bom mobil di Somalia.* /Reuters/

RINGTIMES BANYUWANGI - Sejumlah orang menyerang kompleks penjara di kota Afghanistan timur Jalalabad, dan terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan. Menurut pemerintah, serangan itu dilakukan oleh kelompok ISIL (ISIS) yang menyebabkan beberapa orang terbunuh dan terluka.

Serangan pada hari Minggu dimulai dengan seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil yang berisi dengan bahan peledak, di dekat pintu masuk fasilitas yang dikelola pemerintah itu, dan diikuti oleh beberapa penyerang menembaki penjaga keamanan.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Aljazeera, polisi dan pasukan khusus Afghanistan dikerahkan ke TKP dan terjadi baku tembak selama satu jam dengan para penyerang.

Baca Juga: Jangan Gengsi-2: Katakan 'Belum Tau' untuk Pertanyaan Anak, Lalu Carilah Bersama

Pemerintah Afghanistan mengatakan setidaknya tiga orang dinyatakan tewas, tapi ada kekhawatiran korban tewas bisa meningkat.

Bilal Sarwary, seorang jurnalis di Kabul, mengatakan kepada Aljazeera, ia diberitahu oleh seorang narapidana bahwa sejumlah tahanan juga terluka.

"Beberapa menara keamanan dikuasai oleh para militan," tambah Sarwary. "Masih belum jelas bagaimana kelompok itu mendapatkan begitu banyak senjata dan amunisi di Jalalabad."

Sebelumnya, seorang juru bicara Taliban mengatakan di Twitter, bahwa Taliban tidak terlibat dalam penyerangan yang terjadi pada hari terakhir gencatan senjata antara Taliban dan pemerintah Afghanistan, untuk menghormati perayaan Idul Adha.

Baca Juga: Kasetpres Heru Budi Hartono Pastikan Tidak Ada Kontak Langsung antara Presiden Jokowi dan Isdianto

Serangan penjara itu terjadi sehari setelah agen intelijen Afghanistan mengatakan seorang komandan senior ISIL dibunuh oleh pasukan khusus Afghanistan di dekat Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar.

Nangarhar telah dilanda serangan reguler, beberapa di antaranya dilakukan oleh ISIL.

Pada 12 Mei, seorang pembom bunuh diri menewaskan 32 pelayat di pemakaman seorang komandan polisi di provinsi itu, serangan merupakan yang paling mematikan tahun ini yang juga dilakukan oleh ISIL.

PBB melaporkan pada bulan lalu memperkirakan ada sekitar 2.200 anggota ISIL di Afghanistan, meskipun kelompok itu kepemimpinannya telah habis, mereka "tetap mampu melakukan serangan di berbagai bagian negara itu."

Baca Juga: Senin 3 Agustus 2020 Peserta SKB dIminta Daftar Ulang Secara Online

Pekan lalu, sebuah laporan PBB mengatakan hampir 1.300 warga sipil, termasuk ratusan anak-anak, tewas di Afghanistan dalam enam bulan pertama tahun ini, penurunan 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Laporan itu menyatakan bahwa, penurunan ini sebagian disebabkan oleh penurunan operasi angkatan bersenjata internasional yang mendukung pasukan pemerintah Afghanistan dan juga penurunan jumlah serangan oleh ISIL.

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x