Bikin Merinding, Begini Nasib 2.000 Anak Mantan Tahanan ISIS

- 3 Agustus 2020, 11:45 WIB
Anak-anak Yezidi yang selamat dari Negara Islam Irak Suriah (ISIS) menghadapi krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Anak-anak Yezidi yang selamat dari Negara Islam Irak Suriah (ISIS) menghadapi krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. /Warta Ekonomi

Laporan setebal 57 halaman itu mengungkapkan tantangan seberapa besar tantangan yang kini dihadapi oleh sekitar 1.992 anak-anak yang telah kembali ke keluarga mereka.

Baca Juga: Kasetpres Heru Budi Hartono Pastikan Tidak Ada Kontak Langsung antara Presiden Jokowi dan Isdianto

 

Sebelumnya anak-anak itu diculik, disiksa, dipaksa untuk berperang, diperkosa, dan mengalami berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang menghebohkan lainnya oleh ISIS.

"Sementara mimpi buruk masa lalu mereka telah surut, kesulitan tetap ada untuk anak-anak ini, setelah mengalami kengerian perang pada usia yang sangat muda, mereka sekarang membutuhkan dukungan mendesak dari otoritas nasional di Irak dan masyarakat internasional untuk membangun masa depan mereka," kata Deputi Direktur Crisis Response Amnesty International-Masalah Tematik, Matt Wells, dilansir dari Warta Ekonomi, Senin (3/8/2020). 

Mereka yang selamat dari kejahatan yang mengerikan, anak-anak ini sekarang menghadapi teror yang menghantui. Kesehatan fisik dan mental mereka harus menjadi prioritas di tahun-tahun mendatang jika mereka ingin kembali sepenuhnya ke keluarga dan komunitas mereka.

Baca Juga: Masjid Al-Aqsa Diburu Israel Karena Haikal Sulaiman, Berikut Fakta Kiblat Pertama Islam Tersebut

Banyak anak yang selamat telah kembali dari penangkaran ISIS. Mereka mengalami cedera jangka panjang, penyakit atau gangguan fisik. Kondisi kesehatan mental yang paling umum dialami anak-anak ini termasuk stres pasca-trauma, kecemasan dan depresi.

Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Kisah 2.000 Anak Mantan Tahanan ISIS Ini Bikin Merinding karena..," gejala dan perilaku yang sering ditampilkan mereka di antaranya agresi, kilas balik, mimpi buruk, penarikan diri dari situasi sosial, dan perubahan suasana hati yang parah.***

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x