Akibat Ledakan di Beirut Lebanon, Tewaskan 100 Orang

- 5 Agustus 2020, 21:10 WIB
Petugas mengevakuasi korban di lokasi ledakan, gudang penyimpanan di Pelabuhan Beirut, Lebanon.
Petugas mengevakuasi korban di lokasi ledakan, gudang penyimpanan di Pelabuhan Beirut, Lebanon. /Reuters

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com, Presiden Lebanon, Michel Aoun, mengatakan bahwa ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Beirut itu berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.

Michael Aoun mengatakan bahwa ribuan ton amonium nitrat itu dilaporkan tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut selama kurang lebih enam tahun.

Ia menganggap penyimpanan amonium nitrat dalam gudang tersebut tidak dapat diterima dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Baca Juga: Tak Perlu Obat Kimiawi, Berikut Cara Mengatasi Kesemutan

Berita ini sebelummya telah terbit di Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul Korban Tewas di Lebanon Jadi 100, Presiden: Kelalaian Penyimpanan Ribuan Ton Amonium Nitrat

Michael Aoun bersumpah akan menjatuhkan sanksi terberat terhadap pihak yang bertanggung jawab. Ia juga menetapkan status darurat nasional selama dua pekan terkait insiden di ibu kota ini.

Meski begitu, pihak berwenang sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab gudang tersebut meledak.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut ledakan dahsyat di area dekat Pelabuhan Beirut Lebanon terlihat seperti sebuah serangan mengerikan.

“Amerika Serikat siap membantu Lebanon. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan masyarakat Lebanon dan akan berada di sana untuk membantu,” ujar Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu, 5 Agustus 2020.

Baca Juga: Ajarkan 5 Tips ini Agar Anak Anda Rajin Menabung

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x