Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Tenteng senjata laras panjang AK-47, tiga remaja nekat masuk tempat peristirahatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida. Dalam waktu singkat, polisi setempat segera meringkus tiga remaja tersebut.
Juru Bicara Polisi Palm Beach, Michael Ogrodnick, menjelaskan kronologi kejadian, ketika ketiga remaja berusia 15 tahun itu melompati pagar Mar-a-Lago saat dikejar polisi pada Jumat 31 Juli 2020 malam pekan lalu.
Diberitakan oleh VOA, semula polisi mendapati ketiga anak muda itu sedang duduk di dalam mobil tidak jauh dari kediaman Presiden Trump, akan tetapi ketiganya malah melarikan diri dengan mobil.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Menenteng AK-47 3 Remaja Nekat 'Serbu' Tempat Peristirahatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Baca Juga: Model Keturunan Uighur Menghilang, Sebelumnya Tunjukkan Kondisi Kamp Pengasingan Lewat Video
Ogrodnick menambahkan pada saat sebuah mobil polisi lainnya mendekat, ketiga pemuda itu segara pergi meninggalkan mobil mereka dan melompat melewati pagar masuk ke halaman Mar-a-Lago.
Namun demikian mereka tidak mencoba untuk masuk ke dalam gedung itu dan hanya berusaha sembunyi dari kejaran polisi, tambahnya. Pada saat insiden tersebut terjadi Presiden Trump tidak berada di kediamannya.
Ketiga anak muda itu ditahan sambil pihak kejaksaaan memutuskan apakah mereka akan diadili sebagai orang dewasa.
Ketiganya membantah senjata AK-47 itu milik mereka, dan mengatakan senjata itu mereka temukan di suatu tempat.***(Dicky Aditya/Galamedianews)
