Banjir Bandang di Pakistan Menewaskan Puluhan Orang

- 10 Agustus 2020, 08:00 WIB
ILUSTRASI Banjir.*
ILUSTRASI Banjir.* /PRFM

RINGTIMES BANYUWANGI-Hampir sebanyak 50 orang tewas di seluruh Pakistan setelah tiga hari hujan lebat dan banjir bandang.

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan, seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Al Jazeera, 19 orang tewas dalam insiden terkait hujan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, 12 di provinsi Sindh selatan, delapan di provinsi Punjab dan 10 di wilayah utara Gilgit-Baltistan dalam tiga hari terakhir.

Hujan juga merusak sekitar 100 rumah dan menyebabkan banjir di kanal utama yang membanjiri desa-desa di provinsi Sindh.

Baca Juga: Heboh, Sepotong Daging ‘Hidup’ Gegerkan Seorang Ibu yang Akan Memasaknya

Pasukan bergegas ke distrik yang terkena banjir di Sindh dengan menggunakan perahu pada hari Minggu untuk mengevakuasi para korban ke tempat yang lebih aman.

Pihak Militer mengatakan pada hari minggu bahwa mereka telah menyelamatkan lebih dari 100 orang dari distrik Dadu di Sindh.

Setiap tahun, banyak kota di Pakistan berjuang menghadapi banjir monsun, salah satu penyebabnya adalah perencanaan dan penataan infrastruktur yang buruk.

Baca Juga: Ironis, TKA China Raup Rp 3 Triliun ke Negerinya, Jutaan Pekerja Dalam Negeri Kena PHK

Musim hujan berlangsung dari Juli hingga September, dengan sungai yang meluap merusak tanaman dan infrastruktur.

Hujan deras juga melanda banyak distrik di provinsi Balochistan barat daya dan merusak pemukiman penduduk. Menurut laporan media setempat, sedikitnya delapan orang tewas di provinsi itu karena hujan dan banjir.

"Lebih dari puluhan orang dinyatakan hilang di Balochistan," kata Younus Aziz Mengal, juru bicara otoritas manajemen bencana provinsi.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 3,5 SR Guncang Bogor, Depok hingga Jakarta, Ternyata Berpusat di Cianjur

Dia menambahkan, banjir telah merusak jembatan dan jalan raya penghubung Gawadar, kota pelabuhan di Laut Arab.

Hujan deras mulai pekan lalu dan berlanjut pada Minggu, telah membanjiri jalan-jalan di kota Lahore timur.

Bencana ini mengganggu aktivitas masyarakat pada pekan lalu di Karachi, ibu kota provinsi Sindh, di mana limbah membanjiri sebagian besar jalan, mendorong Perdana Menteri Imran Khan untuk memerintahkan tentara untuk membantu pihak berwenang dalam menangani situasi tersebut.

Menurut departemen meteorologi, hujan deras diperkirakan akan terus turun hingga minggu depan.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x