RINGTIMES BANYUWANGI - Kementerian luar negeri Rusia telah memanggil kuasa hukum Belanda di Moskow untuk memprotes insiden memata-matai atase militer Rusia di Belanda.
Rusia "memprotes keras" kepada diplomat Belanda tersebut setelah ditemukannya "peralatan mata-mata" di dalam mobil resmi atase militer Rusia di Belanda, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
"Tindakan tidak bersahabat ini semakin memperumit hubungan yang sudah sulit antara kedua negara," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Dalil tentang Ziarah Kubur dan Terjemahannya
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Aljazeera, Moskow segera menyerukan tindakan pencegahan, agar insiden serupa tidak kembali terjadi di masa depan, menurut kementerian.
Menurut televisi publik Belanda, Perdana Menteri Mark Rutte menolak berkomentar.
Kasus memata-matai telah berlipat ganda dalam beberapa tahun terakhir antara Rusia dan pemerintah Barat.
Hubungan antara kedua negara ini semakin memanas sejak krisis Ukraina dan pencaplokan semenanjung Krimea oleh Moskow pada 2014.***