RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Rabu, 26 Agustus 2020, Lebanon mencatat 557 pengidap baru Covid-19 dan satu kematian, karena Lebanon juga termasuk dari salah satu negara yang tak luput dari ancaman virus corona.
Hassan Diab sebagai perdana menteri sementara Lebanon mengatakan, wabah virus corona di negaranya bisa tak terkendali setelah penularan virus meningkat pascaledakan di Beirut pada 4 Agustus.
Kasus Covid-19 sendiri semakin bertambah dua kali lipat selama dua pekan setelah ledakan itu. Wabah corona menyebar di rumah-rumah sakit, dan tempat para korban ledakan dirawat.
Baca Juga: Selain Asik, Bermain Slime Ternyata Miliki Manfaat Tak Terduga
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Ledakan di Beirut Akibatkan Penyebaran Virus Corona di Lebanon Makin Tak Terkendali
"Kasus meningkat dalam jumlah besar, dan kalau ini berlanjut, kita akan kehilangan kendali atas epidemi ini," ujar Diab.
Ia juga menyampaikan hal itu melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Pertahanan Agung.
Menteri kesehatan untuk pemerintah sementara Lebanon, Hamad Hassan menambahkan, daya tampung rumah sakit perlu ditingkatkan dalam menghadapi peningkatan kasus corona.
Baca Juga: Ketahui Manfaat dan efek dari Daun Sukun