Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Jum'at 28 Agustus 2020 mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya lantaran khawatir terhadap penyakit Kolitis Ulseratif yang dideritanya, setelah beberapa lama disembunyikan oleh pemerintah Jepang.
"Selama saya menjalani perawatan dan kondisi fisik saya tidak sempurna, saya tidak boleh mengambil keputusan politik yang salah dan gagal mencapai hasil," kata Shinzo Abe selama konferensi pers Jumat, 28 Agustus 2020.
"Saya telah memutuskan bahwa saya tidak perlu melanjutkan posisi sebagai Perdana menteri sejak saya tidak lagi percaya diri dapat mengemban amanah rakyat." lanjut Shinzo Abe.
Baca Juga: Sejarah Puasa Asyura dan kaitannya dengan tradisi umat Yahudi
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari The Japan News, Shinzo Abe telah mempersiapkan beberapa langkah pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang datangnya musim dingin.
"Infeksi virus corona baru telah menurun sejak Juli dan tindakan pencegahan pada musim dingin telah diperbaiki. Saya percaya saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk beralih kepada pemerintahan baru." Abe menambahkan.
Diketahui, Shinzo Abe dirawat di rumah sakit Universitas Keio sejak 17 Agustus 2020 hingga 24 Agustus 2020 dikarenakan penyakit Kolitis Ultseratifnya yang semakin memburuk.
Pada akhir pernyataannya, ia mengatakan, "Saya serahkan kepada eksekutif partai." pungkas Perdana Menteri Jepang yang menjabat sejak 26 Desember 2012 tersebut.
Baca Juga: Profesi Guru dan Dosen Juga Akan Dapat Tunjangan Sebesar 1,7 Triliun dari Pemerintah
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari halodoc.com, Kolitis ulseratif adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum.
